REMBANG, suaramerdeka-muria.com – Di tengah situasi pandemi Covid-19, siswa dan guru SMPN 2 Rembang berhasil mengembangkan kreativitas.
Mereka berhasil memproduksi pupuk, teh daun kelor dan tanaman pangan alternatif berupa jamur.
Semenjak enam bulan belakangan, mereka memproduksi karya-karya tersebut di lingkungan sekolah.
Baca Juga: Sekolah di Kudus gelar PTM Serempak Pekan Depan
Kepala SMPN 2 Rembang, Nur Hasan mengungkapkan, ada dua jenis pupuk yang diproduksi.
Pertama adalah pupuk cair. Pupuk ini memanfaatkan dedaunan khusus yang ada di lingkungan sekolah.
Selanjutnya, bahan-bahan itu difermentasi selama tiga hari dengan bahan campuran khusus.
Baca Juga: BOR Covid 3 Persen, RSUD Kudus Tutup 6 Ruang Isolasi
Sedangkan pupuk organik, kata Hasan, memanfaatkan sampah dan dedaunan yang ada di lingkungan sekolah.
Bahan-bahan itu dicampur dengan sekam dengan persentase yang sudah diatur hingga akhirnya menjadi pupuk.
Artikel Terkait
Ringankan Beban Wali Saat Pandemi, SMK NU Pamotan Gratiskan SPP Siswa Setahun
Wisuda STIE YPPI : Ada yang Naik Becak hingga Sepeda, Wisudawan Terbaik Dilirik Pemkab
Tingkatkan Daya Saing Daerah, IAIN Kudus dan Pemkab Jepara Jalin Kerja Sama