Di SMA PGRI 2 Kayen, Profil Pelajar Pancasila Pacu Semangat Berwirausaha Siswa

- Selasa, 31 Januari 2023 | 20:16 WIB
Kepala SMA PGRI 2 Kayen saat mencoba makanan yang dijajakan para siswa dalam progam market day kemarin. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)
Kepala SMA PGRI 2 Kayen saat mencoba makanan yang dijajakan para siswa dalam progam market day kemarin. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)

Pati, suaramerdeka-muria.com – Proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) yang menitikberatkan pada pengembangan siswa banyak diapresiasi. Seperti halnya dalam memacu semangat berwirausaha siswa.

Penguatan semangat berwirausaha itu seperti dituangkan dalam progam Market Day yang digelar SMA PGRI 2 Kayen. Para siswa dilatih untuk berwirausaha dengan menjual berbagai produk makanan.

Menariknya, tak sedikit siswa sekolah tersebut yang memilih makanan khas Pati. Seperti nasi brabuk dan botok, bubur biji salak, bubur Jepang, serta berbagai jajanan lainnya. Meski terlihat asing namun jajanan lawas tersebut mampu menarik perhatian para siswa lainnya.

Surata, Kepala SMA PGRI 2 Kayen mengatakan, kegiatan itu diselenggarakan sebagai gelar karya P5. Selain market day, mereka juga memadukan dengan One Day Competition sehingga bisa dimanfaatkan untuk pengembangan bakat dan prestasi siswa.

“Kegiatan ini digelar untuk setiap kelas ikut semua. Selain mereka diajarkan berwirausaha, ada juga lomba paduan suara maupun olahraga,” terangnya.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Waspada, Kian Marak Kasus Anak Kecanduan HP, hingga Ketagihan Situs Porno

Baca Juga: Hai Pengendara, Siap-siap! Polda Jateng Uji Coba Tilang Elektronik Pakai Drone di Pati

Dalam market day sendiri para siswa dibebaskan dalam berkreasi untuk memunculkan produk makanan yang akan dijualnya. Diapun mengapresiasi langkah anak-anak yang justru memilih makanan tradisional.

“Secara tidak langsung mereka ikut mempromosikan makanan tradisional. Apalagi sasaran terbesarnya merupakan para siswa dan generasi muda,” tambahnya.

Sementara itu Siti Melia Fauziah, salah seorang siswa mengaku bubur Jepang yang dijualnya merupakan kreasinya sendiri. Bubur itu dibuat dari tepung tapioka yang dipadukan gula merah dan adonan santan murni. Barulah kemudian dicampurkan dengan toping seperti coklat untuk menarik minat anak muda.

“Bubur ini sebenarnya makanan lawas yang kami inovasikan lagi biar anak-anak muda tertarik, namun orang tua juga tetap merasakan kenangan jaman dulu,” ujar siswi kelas X tersebut.

Editor: Ilyas al-Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Contoh Teknologi Pendidikan Saat Ini

Senin, 20 Maret 2023 | 14:51 WIB
X