Pati, suaramerdeka-muria.com - Kreativitas dalam memanfaatkan barang yang sudah tak terpakai ditunjukkan siswa SMP 2 Kayen. Mereka mengolah sampah organik dan anroganik menjadi baju menarik.
Sebanyak 12 kostum berbahan plastik, karung, kertas koran, dan kardus hampir rampung dikerjakan, Sabtu (29/1). Kostum dengan bahan seadanya yang mudah didapatkan itu, bakal dipamerkan dalam Kirab Budaya Haul Syekh Jangkung pada 5 Februari.
Seorang siswa Laila Nur Ramadani mengemukakan, proses pembuatan kostum berbahan sampah berlangsung hampir sebulan. Kostum bernuansa kearifan lokal digarap 12 kelompok, yang semuanya merupakan siswa kelas VII.
"Kami memanfaatkan limbah kertas koran, kardus, karung, kantong plastik, plastik jajan dan deterjen, serta bahan lainnya. Inspirasi kostum dan cara pembuatannya didapatkan dari ide pribadi maupun internet. Cara pembuatannya dengan menggunting, melipat, dan menempel," ujarnya.
Baca Juga: Tegas! Datangi Lokasi Balap Liar, Polisi Angkut 30 Sepeda Motor ke Kantor Satlantas
Baca Juga: Pati Geger, Bocah SD Diiming-imingi Rp 200 Ribu Diduga Jadi Sasaran Penculikan, Begini Kronologinya
Untuk melengkapi kostum, mereka membuat beragam asesoris, seperti tongkat, sayap, mahkota, keranjang bunga, dan payung.
Guru Prakarya SMP 2 Kayen Giris Idriyati menjelaskan, pembuatan kostum dari limbah kertas dan plastik merupakan proyek penguatan profil pelajar Pancasila dengan tema
"Kearifan Lokal". Tak sebatas berkreasi mengubah limbah menjadi barang berharga, tetapi hasil karya siswa akan ditampilkan dalam event budaya.
"Tujuan proyek kearifan lokal ini memacu anak untuk mampu berkreasi dan berinovasi. Disamping itu ada gotong royongnya, ini yang kami harapkan dan nanti menjadi assessment dari kearifan lokal," paparnya.
Dia mengatakan, terdapat keterkaitan proyek dengan pelajaran. Tak hanya pelajaran prakarya, proyek yang hasilnya ditampilkan dalam kirab budaya juga berkait dengan pelajaran IPS dan PAI. Itu seperti yang diharapkan dari Kurikulum Merdeka.
Kepala SMP 2 Kayen Ribut Wisnantoro menyatakan, pihaknya mengerahkan seluruh siswa kelas VII untuk berkontribusi dalam rangkaian Haul Syekh Jangkung, yang merupakan ulama kharismatik . Dalam acara budaya dan keagamaan yang berlangsung pada 4-5 Februari itu, pihaknya menampilkan enam gunungan dan 12 kostum hasil daur ulang limbah.
"Pada 4 Februari ada bersih makam, pembacaan tahlil dan yasin, serta doa bersama. Sedangkan pada 5 Februari berlangsung kirab budaya. Semua acara itu, anak-anak kelas VII terlibat. Termasuk kami menurunkan tim dokumentasi dan publikasi, yang semuanya merupakan siswa untuk meliput acara tersebut," urainya.
Artikel Terkait
Perusahaan Diminta Ikut Tertibkan Aturan Truk Angkutan Tambang Wajib Gunakan Terpal
Taktik Licik Vietnam di Piala Asia U20 2023, Timnas Indonesia DIjadikan Bumper!
Gandeng Sriboga, IAIN Kudus Gelar Sharing Bisnis UMKM
Rembang Hari Ini : Lima BUMD Setor Keuntungan, Bank Jateng Tertinggi, Dua Perusahaan Masih Blong
Kapolres Tegaskan Isu Penculikan Anak di Desa Troso Jepara Informasi Hoax, Ternyata Video ODGJ Diamankan
Pemilu 2024, Gus Nung: Ini Tipe Calon Pemimpin yang Direkomendasikan