Miris, Sekolah Rusak, Siswa Sekolah di Pati Ini Harus Belajar di Luar Kelas

Pati, suaramerdeka-muria.com – Sekolah dasar negeri (SDN) 1 Kebonsawahan, Kecamatan Juwana mengalami kerusakan. Alhasil sejumlah siswa terpaksa harus belajar di luar ruangan lantaran khawatir akan kondisi ruangan.

Dari pantauan di lapangan total ada lima ruangan yang mengalami kerusakan. Bahkan para siswa kelas enam dan tiga terlihat harus belajar di tempat parkir motor sekolah tersebut. Namun sekalipun harus belajar tanpa tertutup sepenuhnya, para siswa tetap semangat menutup ilmu.

Hal itu terpaksa dilakukan pihak sekolah lantaran atap bangunan sekolah negeri tersebut banyak yang jebol. Sehingga mereka khawatir akan ambrol saat digunakan kegiatan belajar mengajar.

Kepala SDN 1 Kebonsawahan, Jani Sumito mengatakan, kerusakan bangunan sekolah telah terlihat sejak akhir tahun 2021. Diantara yang mengalami kerusakan adalah kelas 3,4,6 dan dua ruang guru.

Baca Juga: Usai Kades dan Perangkat, 10.000 Anggota DPRD Bakal Sampaikan Aspirasi ke Jakarta, Rembang Pastikan Ikut

Baca Juga: Viral karena Rusak, Jalan Gabus–Tambakromo Segera Diperbaiki

“Akibatnya saat musim penghujan lima ruang itu mengalami kebocoran,” terangnya.
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya telah berupaya menopang atap yang berlubang dengan bambu. Namun untuk menjaga keamanan, para siswa yang ruang kelasnya rusak telah dialihkan sementara.

Seperti kelas 6 dan kelas 3 untuk belajarnya telah dialihkan ke lokasi parkiran. Untuk siswa kelas 5 dialihkan di ruang komputer. Sedangkan ruang guru sementara dialihkan ke perpustakaan sekolah. Total ada 193 siswa di SDN 1 Kebonsawahan.

“Dampak kami rasakan kami rekan guru beserta murid tidak berani masuk ke dalam kelas. Untuk kelas 6 saya letakkan di parkiran, kemudian kelas 3 nya saya letakkan di parkiran,” kata dia.

Terkait kerusakan itu sendiri telah dilaporkannya ke Dinas Pendidikan Kabupaten Pati. Bahkan Penjabat Bupati Pati juga telah meninjaunya.Diapun berharap agar segera ada tindaklanjut terkait kerusakan tersebut.

“Kami berusaha minta bantuan melalui dapodik, dalam perjalanan tidak ada respons dari pemerintah pusat. Kami membuat proposal ke dinas itu juga tidak ada respons,” tutur Jani.

Sementara itu Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro saat meninjau kerusakan sekolah itu menyebut akan segera mengatasi dan mengkomunikasikan dengan cepat bersama Disdikbud, Sehingga demi kenyamanan dan keamanan murid-murid SDN Kebonsawahan 01 dapat terjaga.

“Banyak jalan keluar yang bisa kita tempuh, yang paling utama bagaimana anak-anak bisa belajar dengan aman, hanya tinggal atasnya saja yang perlu diperbaiki karena pada bocor, beberapa kayu kusen-kusen yang jelek bisa diganti, dan langsung dicarikan orang yang bisa memperbaiki saja agar bisa segera diatasi,” tandasnya.