UMKU Wisuda 806 Mahasiswa di Gedung Convention Hall Baru

KUDUS,suaramerdeka-muria.com – Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) menggelar wisuda tatap muka pertama sejak masa pandemi Covid-19, Rabu (18/1). Sebanyak 806 mahasiswa mengikuti wisuda ke-26 di Crystal building, gedung convention hall baru milik UMKU.

Sejumlah 191 wisudawan mendapat predikat cumlaude dan 12 lulusan terbaik. Nilai IPK tertinggi 3,94 diraih oleh wisudawan dari Prodi Apotker Ranti Hastuti, dan Rina Rahmawati.

Rektor UMKU Rusnoto dalam sambutannya meminta mahasiswa menjadikan wisuda ini ibarat fase koma dalam kehidupan mereka.

“wisuda ini harus menjadi fase koma, karena masih ada kelanjutannya. Yang meraih gelar diploma kami harapkan melanjutkan ke tingkat sarjana, Yang sudah sarjana melanjutkan menuju fase berikutnya,” katanya.

Baca Juga: Ratusan Pesilat Muda Incar Gelar UMKU Cup III

Ia juga menekankan pentingnya skill dan pengetahuan agar senantiasa terus di asah dari waktu ke waktu. Menurutnya, wisuda kali ini teramat special karena wisuda Angkatan inilah yang pertama kali menggunakan gedung baru Convention hall.

gedung yang memiliki kapasitas tiga lantai dan sanggup menampung sebanyak 3500 orang. “gedung baru Gelar baru” demikian kata beliau.

Ia mengatakan, gedung tersebut sangat representatif dengan pusat pelayanan terpadu. Artinya, rektorat, dan lembaga-lembaga yang dimiliki kampus berada dalam satu gedung sehingga memudahkan akses layanan kepada mahasiswa.

“Gelar ijazah bukan segalanya, kepribadian, etos kerja, soft skill, tata krama, menghormati orang tua, menghargai sesama dan yang muda harus kita terapkan,” katanya.

Hadir pada acara wisuda tersebut Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah Lincolin Arsyad, Kepala LL Dikti Jateng Bhimo Widyo Andoko, dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Agus Budi Satriyo

Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah Lincolin Arsyad dalam sambutannya menekankan pentingnya mengembangkan bakat.

"Kembangkan bakat kalian yang luar biasa, manusia memiliki potensi luar biasa baik dibidang akademik maupun non akademik, karena itu praktikkan, kembangkan, terus menurus krn itulah jalan kemajuan,” ujarnya.