Kisah Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati Penerima Satyalancana Karya Satya XXX, Berjuang Sejak dari Staf TU

- Selasa, 10 Januari 2023 | 06:03 WIB
Ali Musyafak. (suaramerdeka-muria.com/Moch Noor Efendi)
Ali Musyafak. (suaramerdeka-muria.com/Moch Noor Efendi)

Pati, suaramerdeka-muria.com - Khairunnas anfa'uhum linnas menjadi motivasi sekaligus pedoman hidup Ali Musyafak. Bahkan, prinsip sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain itu, benar-benar menjadi landasan dalam bekerja.

Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pati tersebut, selalu memotivasi diri dan lingkungannya untuk leluasa mengembangkan potensi. Komunikasi humanis, berusaha selalu menjadi teladan, dan dukungan untuk berkembang kepada warga madrasah terbukti mampu mengangkat prestasi.

Pria asal Jepara ini tidak instan dalam berproses mengangkat banyak madrasah menjadi maju dan berprestasi. Setidaknya, empat madrasah yang dibesutnya mampu menjadi madrasah dengan predikat berprestasi, mulai dari level Provinsi Jawa Tengah (Jateng), nasional, hingga internasional.

Dimulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) 2 Jepara, yang berprestasi tingkat Jateng. Kemudian mengangkat MTsN 1 Jepara menjadi madrasah berprestasi tingkat nasional. Selanjutnya, MTsN 1 Kudus di bawah kepemimpinannya mampu meraih hasil UN terbaik se-Jateng.

Baca Juga: Anggota DPRD Kudus Kaget Ada Proyek Ruang Kelas Tanpa Plafon

Baca Juga: Hasil Semifinal Piala AFF 2022 Indonesia vs Vietnam : Timnas Indonesia Gagal Lolos FInal

Adapun MTsN 1 Pati, sejak dinahkodai Musyafak pada penghujung 2018 naik signifikan. Dengan menerapkan manajemen partisipatif dan kurikulum terintegrasi Musyafak mampu meroketkan prestasi MTsN 1 Pati hingga ke level dunia. prestasi dalam kompetisi internasional tidak hanya bersumber dari siswa, tetapi juga guru.

"Alhamdulillah, semua berkat rahmat Allah kepada MTsN 1 Pati. Tercatat sebanyak 15.000 medali berhasil kami peroleh sampai di penghujung 2022. Selain itu, 30 ASN menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya di awal tahun 2023. Semoga mbarokahi," ujarnya.

Kesuksesan tersebut membuat banyak madrasah, terutama setingkat MTs belajar dengan MTsN 1 Pati. Terdapat 17 MTs di Jateng dan DIY yang menjadi mitra kerja sama dalam program Madrasah Sahabat. Belasan madrasah tersebut banyak mengambil manfaat dari keunggulan MTsN 1 Pati.

Pria beperawakan kalem ini selalu menanamkan nilai-nilai kerasulan dalam dirinya. Termasuk mengadopsi sifat wajib Rasulullah Muhammad SAW dalam program madrasah. Shidiq (benar dalam semua pekerjaan, ucapan, dan tindakan), amanah (jujur), tabligh (menyampaikan risalah yang menjadi tanggung jawab), fathanah (cerdas dalam pribadinya) diihtiarkan mengiringi langkah mengelola madrasah.

Dedikasi, loyalitas, dan konsistensinya dalam pengabdian mengantarkan Musyafak meraih penghargaan Satyalancana Karya Satya XXX pada Selasa (3/1). Penghargaan diserahkan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pati Ali Arifin bertepatan dengan upacara Hari Amal Bakti ke-77 Kementerian Agama di MAN 1 Pati.

"Alhamdulillah, Allah telah menumpahkan nikmat dan rahmat-Nya kepada saya dengan memperoleh penghargaan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui Satyalancana Karya Satya emas," katanya.

Syafak meniti karier menjadi abdi negara sejak 1990. Terhitung kini dia telah mengabdi selama 32 tahun 9 bulan. Pengabdian diawali menjadi staf tata usaha di MTsN 1 Jepara. Beberapa tahun kemudian dia beralih jabatan menjadi guru, tepatnya pada 1997. Tujuh tahun berikutnya, dia mendapat promosi jabatan sebagai kepala MIN 2 Jepara pada 2004.

Tak berselang lama, menerima amanah baru sebagai kepala MTsN 1 Jepara pada 2006. Karier sebagai Kepala Madrasah berlanjut sampai di MTsN 1 Kudus sejak 2013 hingga 2018. Pada akhir 2018, Syafak dipercaya sebagai kepala MTsN 1 Pati sampai sekarang.

Ditanya mengenai kiat sukses meraih prestasi dari banyak madrasah yang dipimpinnya, Syafak mengaku hanya menerapkan secara konsisten visi dan misi hidupnya. Dia mengungkapkan, visi hidupnya, yakni hijrah dan jihad totalitas di jalan Allah. Adapun misinya, bekerja adalah ibadah. Visi dan misi tersebut diturunkan ke dalam moto hidupnya, yaitu menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.

Halaman:

Editor: Ilyas al-Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Contoh Teknologi Pendidikan Saat Ini

Senin, 20 Maret 2023 | 14:51 WIB
X