Siswa Aliyah Ini Keren, Sukses Olah Pelepah Pisang jadi Gel Anti-Gatal

- Selasa, 27 Desember 2022 | 15:15 WIB
Siswa MA Salafiyah Kajen menunjukkan proses pembuatan gel dari pelepah pisang anti gatal kemarin. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)
Siswa MA Salafiyah Kajen menunjukkan proses pembuatan gel dari pelepah pisang anti gatal kemarin. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)

Pati, suaramerdeka-muria.com – Dua siswa Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Kajen membuat temuan menarik. Mereka membuat pelepah pisang menjadi gel anti gatal. Temuan yang dinamakan Saka Banana Gel itu bahkan membawa mereka meraih prestasi di tingkat internasional.

Dua siswa itu yakni Ulil Albab dan Asrina Citra Hidayah. Menariknya, ide itu muncul berasal dari melihat persoalan anak-anak santri yang kerap kena penyakit gatal. Terutama yang disebabkan bakteri.

Ulil Albab, siswa Kelas XII MA Salafiyah Kajen mengatakan, dari persoalan itu diapun kemudian mencoba mencari solusinya. Hingga mereka menemukan batang pisang yang memiliki kandungan Saponin, Tanin, dan Flavonoid yang efektif menghambat pertumbuhan bakteri.

“Apalagi pisang raja banyak ditemukan di sekitar sekolah kami. Sedangkan biasanya setelah berbuah, batang atau pelepah pisang akan dibuang begitu saja,” terangnya.

Dia membutuhkan waktu setidaknya dua bulan dalam membuat temuan tersebut. Untuk kendalanya yakni dalam proses ektraksi. Dia bahkan harus mencoba beberapa kali hingga menemukan formulasi yang tepat.

Baca Juga: Dua Lifter Peraih Medali Kejuaraan Asia Sampaikan Testimoni, KONI Blora Serahkan Tali Asih Atlet Berprestasi

Baca Juga: Link Live Streaming Vietnam vs Malaysia di Piala AFF 2022 : Prediksi dan Head to Head Malaysia Bisa Menang

Isyarotuz Zakiyyah, guru pembimbingnya mengatakan, berkat temuan Saka Banana Gel tersebut anak-anak berhasil mendapatkan bronze medal dari World Innovative Science Project Olympiad (WISPO) yang digelar Indonesia Scientific Society (ISS).

“Dalam kompetisi itu mereka harus bersaing dengan 200 project dari 22 negara. Diantara yang masuk final itu seperti dari Khazaktan, Malaysia, Vietnam, Thailand dan Armenia,” tambahnya.

Dia menilai Saka Banana Gel memiliki banyak kelebihan. Seperti halnya jarang ada obat gatal yang berbentuk gel. Sehingga lebih adem.

“Kelebihannya juga menggunakan pelepah pisang yang sebelumnya tidak memiliki nilai manfaat sekarang bisa bernilai guna,” ujarnya.

Bahkan dari nilai ekonomisnya, dia juga mengatakan potensial untuk dikembangkan lebih lanjut. Apalagi biaya produksinya juga cukup terjangkau.

“Dengan minimnya biaya produksi itu tentu bisa membantu anak-anak pondok juga,” paparnya.

Masrukhan, Kepala MA Salafiyah Kajen mengaku cukup bangga dengan prestasi anak didiknya. Dikatakannya MA Salafiyah Kajen memang berkomitmen dalam progam akademik maupun pendidikan agamanya.

“Diprogam akademik kami diantaranya kami mengutamakan riset sementara dalam pendidikan agama ada tahfidz dan kitab,” tandasnya.

Halaman:

Editor: Ilyas al-Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Contoh Teknologi Pendidikan Saat Ini

Senin, 20 Maret 2023 | 14:51 WIB
X