Lulusan Guru Penggerak di Jepara Digadang Isi Kekosongan 200 Kepala Sekolah

JEPARA, suaramerdeka-muria.com - 165 guru menjadi lulusan pertama progran guru penggerak. 

Mereka  mengikuti lokakarya 7 panen hasil belajar di Gedung Wanita Jepara, Kamis (22/12/2022). 

Lulusan Guru penggerak ini digadang-gadang bisa mengisi kekosongan sekitar 200 kepala sekolah di TK, SD, dan SMP negeri. 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Agus Tri Harjono mengungkapkan, lulusan guru penggerak diberi kesempatan untuk mengisi kekosongan kepala sekolah, dengan syarat memenuhi kualifikasi yang ditentukan.

Baca Juga: Siswa MTsN 1 Pati Runner-up English Speech Competition 2022 Jawa Tengah

''Untuk guru sekolah swasta, sampai saat ini belum ada kebijakan yang mengatur, jadi diprioritaskan untuk negeri,'' katanya.

Dia berharap , melalui guru penggerak ini,  kualitas pendidikan di Jepara bisa semakin maju.

Para guru di Kabupaten Jepara juga terus didorong untuk mengikuti program guru penggerak dan lulus dengan hasil yang baik.

''Program guru penggerak yang diluncurkan oleh Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi ini adalah inovasi program yang merupakan pembaharuan dari program-program sebelumnya,'' beber Agus.

Baca Juga: SMPN 1 Kaliori Bersiap Maju Adiwiyata Tingkat ASEAN, Dua Inovasi Disiapkan

Pengajar Praktik Guru Penggerak, Bani mengatakan, program guru penggerak ini diikuti oleh ratusan peserta melalui beberapa tahap seleksi.

Mereka juga mengikuti pembelajaran mandiri, pendampingan individu, lokakarya sampai pada panen hasil belajar.

''Ini merupakan lokakarya terakhir, yaitu ketujuh yaitu panen hasil belajar. Para guru penggerak memamerkan hasil belajarnya,'' kata Bani.