SUMENEP, suaramerdeka.muria.com- Praktik Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Kelompok 1 Institut Dirosat Islanmiyah Al-Amien Prenduan mengkaji muasal Nama Desa Jaddung, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada Jumat 11 November 2022.
Ketua kelompok I Sri Ardila dan Anggotanya Siti Nurfaizah mendatangi kediaman KH. Miski Husnan untuk menanyakan asal muasal diberikannya nama desa Jaddung.
Berdasarkan tutur kata salah seorang sesepuh Desa Jaddung itu diceritakan bahwa Pangeran Sumo merupakan salah satu keturunan raja yang diberikan amanah untuk menguasai bagian barat desa Jaddung sampai desa Kapedi pada masa itu.
Beliau banyak memberikan inspirasi-inspirasi terbaik dalam kepemimpinannya dan membuat masyarakat tertarik dengan inspirasi tersebut.
Dan kemudian saat dinobatkan menjadi seorang pemimpin oleh Kadipaten Sumenep, Pangeran Sumo memberikan julukan nama “Yaddung” dalam bahasa Jawa memiliki arti “memberikan yang terbaik”.
Dikarenakan lidah orang Madura sedikit cedal jadi, yang awalnya Yaddung menjadi Jaddung.

Sesepuh Desa Jaddung KH. Miski Husnan mengatakan bahwasannya cerita di atas merupakan salah satu asal muasal adanya nama Desa Jaddung
Jadi, adanya nama desa ini dikarenakan pangeran Sumo selalu memberikan inspirasi terbaik kepada warganya, salah satunya kegiatan gotong royong untuk bersih-bersih dan lain sebagainya” ujar kyai Miski Husnan.