Rembang, suaramerdeka-muria.com - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Rembang mengkreasikan sejumlah bahan herbal untuk menjadi minuman Tabo Manera.
Kreasi dari siswa-siswi peserta ekstra kurikuler tata boga itu rencananya akan diuruskan perijinannya untuk produksi massal.
Pengampu ekstra kurikuler tata boga MAN 1 Rembang, Celvy S Darmawati dan Yunia Iswandari mengatakan minuman Tabo Manera tersebut diproduksi oleh 25 siswa-siswi yang mengikuti ekstra kulikuler.
''Kami menggunakan bahan herbal untuk pembuatan minuman Tabo Manera,'' jelas dia.
Yunia Iswandari mengatakan minuman Tabo Manera saat ini masih diproduksi terbatas.
''Sementara ini kami pasarkan di MAN 1 Rembang terlebih dahulu. Minuman ini kami sediakan di kantin dengan harga Rp 5 ribu per 350 mililiter,'' kata dia.
Baca Juga: PPK BEM FEB UNS Kembangkan UMKM Desa Karangturi Karanganyar
Nur Ramadhani siswi X MIPA 2, siswi peserta ekstra kurikuler tata boga mengatakan Tabo Manera dirancang sebagai minuman yang menyegarkan dan menyehatkan.
''Minuman ini dibuat tanpa bahan pengawet. Sehingga aman dikonsumsi oleh semua umur,'' jelas dia.
Kepala MAN 1 Rembang, M Khoiron mengapresiasi kreasi guru pengampu dan peserta didik ekstra kurikuler tata boga itu.
Dia mengatakan pihaknya akan mengawal untuk proses perijinan minuman Tabo Manera itu ke dinas terkait.
Baca Juga: Belasan Madrasah Ibtidaiyah Meriahkan Porsema Tahunan
''Setelah mendapatkan perijinan untuk minuman, kami ingin Tabo Manera ini bisa diproduksi lebih massal. Sehingga bisa dipasarkan secara luas," terang dia.
Dia menyebutkan madrasah mendukung setiap program yang bertujuan untuk memajukan peserta didik.
''Peserta didik MAN 1 Rembang harus dibekali berbagai keterampilan melalui ekstrakurikuler. Sehingga setelah lulus, peserta didik bisa berwirausaha walaupun dengan modal yang minim,'' tegas dia.
Artikel Terkait
Cegah Banjir, Pura Group Bersama Warga Gelar Sabtu Bersih
Pasangan Ingin Program Bayi Tabung, Begini Caranya
Tuan Rumah India Tersingkir di Piala Dunia Wanita U20, China dan Jepang Tentukan Nasib
Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023, AFC Sebut Dua Negara Kandidat Terkuat
Ada Catatan Soal Rumput, Apakah GBT Tetap Jadi Venue Piala Dunia U20 2023? Ini Jawaban Menpora
HUT ke-58, Partai Golkar Kudus Bagi-Bagi Sepeda Motor
Telan Anggaran Rp 88,13 Miliar, Mengapa Kawasan Kota Pusaka Lasem Masih Banjir?
Jadwal Kualifikasi Piala Asia U20 Grup H : Fans Thailand Wajib Nonton Laga Australia dan Irak
PPK BEM FEB UNS Kembangkan UMKM Desa Karangturi Karanganyar
Lomba Belum Dimulai, Peserta Lomba Mancing di Karimunjawa Jepara Meninggal Dunia