Baksos, Mahasiswa UT Ajarkan Masyarakat Pedesaan Cegah Stunting dan Kenakalan Remaja

- Senin, 10 Oktober 2022 | 08:31 WIB
Mahasiswa Universitas Terbuka memberikan santunan yatim setelah workshop mencegah stunting dan kenakalan remaja. (suaramerdeka-muria.com/Ilyas al-Musthofa)
Mahasiswa Universitas Terbuka memberikan santunan yatim setelah workshop mencegah stunting dan kenakalan remaja. (suaramerdeka-muria.com/Ilyas al-Musthofa)

REMBANG, suaramerdeka-muria.com – Mahasiswa Universita Terbuka (UT) Salut Kartini Rembang Minggu (9/10) kemarin menggelar bakti sosial (baksos) menyasar desa pinggiran.

Puluhan mahasiswa menyasar Desa Sendangmulo Kecamatan Bulu.

Melibatkan Forkopimka dan pemerintah desa setempat, mahasiswa menggelar sejumlah kegiatan.

Aksi baksos diawali dengan membersihkan lingkungan desa bersama warga setempat.

Bersih desa dipilih lantaran hujan mulai berlangsung sehingga untuk mencegah Demam Berdarah dan Dengue (DBD).

Setelah menggelar bersih lingkungan, selanjutnya para mahasiswa menggelar santunan menyasar anak yatim warga setempat.

Menariknya, santunan sebagian berasal dari patungan para mahasiswa UT.

Acara baksos terakhir ditutup dengan workshop mencegah stunting dan kenakalan remaja.

Pesertanya adalah para ibu warga desa setempat.

Sosialisasi mencegah stunting dan kenakalan remaja ini dilakukan lantaran masih banyak masyarakat yang belum paham bahaya dari dua hal tersebut.

Baca Juga: Daftar Tim Lolos Piala Asia U17 2023 : Tak Ada Nama Timnas Indonesia U17

Baca Juga: Perusahaan di Jepara Ini Mau Rekrut Pekerja Disabilitas, Pemkab Beri Apresiasi

Baca Juga: Kronologi Lengkap Pendaki Gunung Argopuro Alami Hipotermia hingga Meninggal Dunia

“Kami ingin mengenalkan UT sebagai perguruan tinggi negeri, sekaligus memberikan pengalaman bagi mahasiswa berbagai ilmu kemasyrakatan serta melatih kebiasaan berbagi dengan sesama,” jelas Ketua Pengelola Salut Kartini Rembang, Achmad Sholchan.

Sholchan menyebutkan, alasan Sendangmulyo menjadi sasaran baksos adalah lantaran mahasiswa UT dominan dari desa tersebut.

Selain itu, acara workshop stunting memang dilakukan dengan menyasar desa pinggiran.

Halaman:

Editor: Ilyas al-Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X