Empat Santri Pesantren Alburuj Jepara Diterima di International University Of Africa

- Jumat, 7 Oktober 2022 | 22:18 WIB
Pelepasan empat santri Pondok Pesanten Al Buruj Jepara yang diterima di International University Of Africa (IUA) Khartoum Sudan, Jumat (7/10/2022). (suaramerdeka.com/Septina Nafiyanti)
Pelepasan empat santri Pondok Pesanten Al Buruj Jepara yang diterima di International University Of Africa (IUA) Khartoum Sudan, Jumat (7/10/2022). (suaramerdeka.com/Septina Nafiyanti)

JEPARA, suaramerdeka-muria.com - Empat Santri Pondok Pesantren Al Buruj Jepara kembali diterima di International University Of Africa (IUA) Khartoum Sudan.

Mereka akan mulai pendidikan di kampus internasional itu tahun ini.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Buruj, Abdul Baits Muhtar menyampaikan, empat santri yang diterima di IUA Sudan adalah Lucky Adzan Ashari dari Jepara, Abdul Fattah dari Kupulauan Selayar Sulawesi, Ahmad Rifai dari Kepulauan Bonerate Sulawesi dan Shofiyur Rahman Fauzan dari Depok Jawa Barat.

''Pesantren Alburuj memiliki perjanjian kerjasama atau MoU dengan IUA Sudan, sehingga setiap tahunnya kami selalu mengirim santri untuk kuliah dengan beasiswa di universitas ini,'' bebernya, Jumat (7/10/2022).

Baca Juga: Pondok Pesantren Modern Alburuj Jepara, Jaga Tradisi Kirimkan Santri Kuliah ke Timur Tengah

Baca Juga: Anggun Sholahina, Santri Guyangan yang Diterima Kuliah di Tiga Kampus Berbeda, Salah Satunya Kedokteran

Menurutnya, rata-rata jumlah santri yang diterima belajar di IUA sekitar 4-7 santri.

Hingga kini ada sekitar 40 alumnus yang belajar di kampus tersebut. Mereka mengikuti seleksi ketat sesuai standar kampus internasional agar bisa diterima kuliah di IUA.

Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni Sudan ini menerangkan jika di IUA terdapat 22 Fakultas.

Baca Juga: Puluhan Santri Jateng Lolos Verifikasi Musabaqah Hafalan Alquran dan Hadits (MHQH) Pemerintah Arab Saudi

Dan di masing-masing fakultas terdapat 3-4 program studi. Mahasiswa yang belajar di kampus ini berasal dari 86 negara dari seluruh dunia.

''Semua mahasiswa yang akan belajar di IUA wajib menghafal Al Qur’an. Disana juga ada KKN di pelosok desa yang berlangsung selama 3 minggu. Apabila mahasiswa bisa lulus dengan nilai sempurna atau cumlaude, maka secara langsung bisa mendapat beasiswa pasca atau doctoral di universitas yang sama,'' ujarnya.

***

Editor: Abdul Muiz

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X