REMBANG, suaramerdeka-muria.com – Kantor Sentra Layanan Universitas Terbuka (Salut) secara resmi berdiri di Kabupaten Rembang.
Peresmian dilakukan Minggu kemarin dan dihadiri langsung oleh Bupati Rembang Abdul Hafidz serta Wakil Rektor 3 Universitas Terbuka, Adi Winata serta Direktur UPBJJ Semarang, Moh. Muzammil.
Baca Juga: Cegah Persebaran Varian Omicron, Masyarakat Diminta Segera Vaksinasi, Daerah Gencarkan Vaksinasi
Dengan peresmian kantor Salut tersebut, saat ini pembelajaran mahasiswa bisa dilakukan dengan optimal dengan sejumlah fasilitas pendukung.
Sebelumnya, keberadaan Universitas Terbuka masih berstatus kelas kelompok belajar (pokjar) sehingga belum memiliki sarana penunjang pembelajaran yang tetap.
Baca Juga: Wawasan Kebangsaan Proteksi Pelajar dari Budaya Negatif
Ketua Kantor Salut Rembang, Achmad Sholchan menjelaskan, sentra ini merupakan kantor yang memfasilitasi kebutuhan layanan teknis, baik berupa administrasi akademik, akademik maupun informasi lainnya untuk mahasiswa.
Ia mengungkapkan, Salut merupakan kelompok belajar modern yang ditandai dengan kepemilikan gedung yang dilengkapi dengan peralatan pendukung pembelajaran.
Baca Juga: Masykuri Pimpin DPC PPP Jepara
Sementara ini fasilitas penunjang di dalamnya antara lain adalah laboratorium komputer dengan jaringan internet untuk kepentingan tutorial online, ujian online, dan fasilitas pelayanan mahasiswa.
“Kami namakan Salut Kartini. Legalitasnya berdasarkan perjanjian kerja sama antara UPBJJ UT Semarang dan Salut Kartini. Kantor sentra ini selanjutnya akan menjadi pusat belajar mahasiswa UT di Rembang,” jelas Sholchan.
Baca Juga: Bermain 10 Orang, Persikab Bandung Bekuk Persikasi Bekasi, Persikab Lolos Final Liga 3 Jabar 2021
Ia menyebutkan, Salut Kartini Rembang saat ini memiliki 852 mahasiswa aktif.
Total saat ini ada 29 Program Studi (Prodi) untuk mahasiswa S1, dan 6 jurusan untuk program paskasarjana. Untuk program S1, didominasi oleh Prodi pendidikan.
Sementara itu, Bupati Abdul Hafidz berharap, kehadiran UT di Rembang bisa meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi (PT) di Kabupaten Rembang.
Artikel Terkait
Jangan Kaget, Sekolah Ini Berani Canangkan Satu Siswa Punya Satu Karya Buku
Angkat Produk Lokal, SMA Pamotan Buka Show Room Produk UKM
Angka Tidak Sekolah Tinggi, Pendidikan Nonformal Jadi Alternatif
Kemenag Launching Sekolah Akuntansi Pesantren di IAIN Kudus, Pertama di Indonesia
Jepara Siapkan Anggaran Pengembangan Pendidikan Non Formal
Satu Wisudawan Ipmafa Raih Beasiswa Pascasarjana di Dua Universitas Luar Negeri