Hal itu menuntut sekolah harus seperti pabrik atau bengkel seperti di SMK NU Lasem.
"Kehadiran PT. Nasmoco di SMK NU Lasem ini tepat kalau disesuaikan dengan program pemerintah Teaching Factory. Sebenarnya Teaching Factory sudah diawali tahun 2019 namun dulu itu hanya sekadar kurikulum saja. Sekarang kami wujudkan dengan kerja sama yang lebih riil, kongkrit dan menghasilkan," ujarnya.
Ia menambahkan, keuntungan yang siswa dapat nantinya bukan berupa uang.
Melainkan mendapat gratis makan, pembebasan SPP, ataupun keringanan biaya sekolah lainnya.
Harapannya, kerja sama tersebut dapat membantu meningkatkan kompetensi siswa, sekaligus memberikan keuntungan finansial bagi SMK NU Lasem.
Artikel Terkait
Bupati Pati Ajak Anak Muda Tidak Takut Jadi Pengusaha
Hutan Muria Rusak, Kagama Adakan Reboisasi Bersama Ganjar
Persiku Junior Ditarget Berprestasi di Piala Soeratin
Beras Cadangan Pangan Dikeluarkan, Lansia Ikut Vaksinasi Akan Dapat Sembako
Cucu Mbah Moen Jabat Sekretaris DPC PPP Rembang