PATI, suaramerdeka-muria.com – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Cluwak menjalin kerjasama dengan Global Katalys yang berkedudukan di Jerman serta Prime Education.
Kerja sama itu dilakukan dalam rangka pengembangan sekolah vokasi.
Kepala SMK Negeri 1 Cluwak, Al Basori mengatakan, kerjasama International Class Work and Study in Germany Ausbildung Progame itu resmi dilaunching kemarin.
Program Ausbildung diketahui menjadi program resmi pemerintah Jerman bagi sekolah vokasi, agar siswanya bisa kerja dan belajar di Jerman.
“Program ini sebenarnya bukan bekerja, karena visanya nanti adalah belajar. Tapi, pola di Jerman itu, memiliki komposisi 30 persen teori atau belajar dan 70 persen praktik,” ujarnya.
Dengan begitu diharapkan bisa mengembangkan potensi siswa.
Baca Juga: Sempat Buron Usai Bacok dan Nyaris Bakar Mantan Istrinya, Warga Pati Diamankan Polisi
Baca Juga: Kirab Dandangan dan Tabuh Beduk Menara Kudus Tandai Awal Ramadan
Sebelum keberangkatannya, diapun akan menyiapkan para siswanya agar memilki kemampuanuan bahasa Jerman sampai dengan standar kualifikasi Eropa.
Lebih lanjut dia ingin menjadikan SMK Negeri 1 Cluwak sebagai sekolah pusat pelatihan dan uji kompetensi bahasa Jerman di Kabupaten Pati.
“Melalui program ini, kami juga ingin menyiapkan peserta didik dan masyarakat agar memilki keterampilan hard skill maupun soft skill. Kemudian, kami juga ingin membantu mengurangi penggangguran dan upaya peningkatan pendapatan perkapita masyarakat. Sehingga mampu memutus rantai kemiskinan menuju generasi emas Indonesia,” tambahnya.
Progam itu dinilai sangat potensial. Apalagi Jerman membutuhkan kurang lebih 1,2 juta tenaga kerja terampil.
“Ini menjadi momentum. Harapan kami setiap lulusan bisa terserap dalam dunia kerja. Sehingga lulusan mampu hidup mandiri serta mengembangkan potensi terbaiknya,” paparnya.
Dikatakannya untuk peserta yang mengikuti Program Ausbildung, secara keseluruhan ada 41 orang. Yakni 17 siswa dari kelas X, 18 siswa kelas XII, serta ada juga alumni dan masyarakat sebanyak 7 orang.
“Dari jumlah tersebut, 37 siswa memperoleh dana talangan sebesar 80 persen per siswa dan 20 persen diusahakan langsung secara mandiri dan periodik oleh orang tua siswa. Kemudian yang 4 siswa memperoleh dana talangan 100 persen,” jelasnya.
Artikel Terkait
PBNU Umumkan Awal Puasa Ramadan Mulai Kamis 23 Maret 2023
Pembobol Konter HP Laut Bonang Ditangkap, Pelaku Dua Anak, Catatannya Bikin Miris
Awal Ramadan Harga Daging Ayam di Kudus Kian Naik
Ketua DPRD Jepara Ingatkan Pegiat Media Sosial Tabayyun Sebelum Sebarkan Informasi
Ngempyak Gunungan Ramaikan Festival Megengan Desa Cengkalsewu Pati