PATI, suaramerdeka-muria.com - Aneka jajanan tradisional seperti lemet, klepon, dan getuk menghiasi lapak tepat di depan Masjid Agung Baitunnur Alun-Alun Simpanglima Pati, Minggu (12/3).
SD Islam Kauman Pati sengaja memanfaatkan event Car Free Day (CFD) untuk gelar karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
"Karya ini sengaja kami gelar di CFD agar orang tua siswa dan masyarakat mengetahui hasil pembelajaran berbasis proyek. Kebetulan untuk proyek P5 di sekolah kami mengambil tema kewirausahaan berbasis kearifan lokal," ujar Kepala SD Islam Pati Riyanawati.
Selain menanamkan jiwa wirausaha, proyek pembelajaran tersebut juga mengarahkan siswa untuk kreatif dalam mengeksplorasi jajanan tradisional sebagai bagian dari kearifan lokal.
Termasuk menumbuhkan sikap gotong-royong.
Baca Juga: Mochammad Bisri, Anak Pedagang Sayur yang Sukses Bisnis Properti
Baca Juga: Hadirkan Coach Timo, Djarum Foundation Ingin Sepakbola Putri Berkembang di Kudus
Lebih lanjut dia menjelaskan, jajanan tradisional yang merupakan makanan khas daerah belakangan semakin ditinggalkan generasi saat ini.
Anak-anak lebih tertarik pada makanan modern yang siap saji.
"Makanan modern umumnya bukan makanan khas daerah, tetapi bercampur dengan kebudayaan negara lain. Karena itu, perlu pengenalan kembali kebudayaan asli Indonesia kepada anak melalui jajanan tradisional sebagai upaya menanamkan nilai kearifan lokal," paparnya.
Gelar karya P5 dirangkai dengan pagelaran seni berupa tari-tarian tradisional dan rebana. Karya kesenian tersebut dipanggungkan siswa.
Dalam kesempatan itu, siswa SD Islam Kauman Pati terlibat langsung dalam memproduksi dan memasarkan jajanan tradisional.
Itu sejalan dengan program pembelajaran berbasis proyek bertema kearifan lokal dan kewirausahaan.
"Alhamdulillah, jajanan ludes terjuang, dibeli orang tua siswa dan masyarakat," katanya.
Artikel Terkait
Galian C Picu Protes Warga di Kudus, Satpol PP : Bukan Kewenangan Kami
Cerita Lengkap Ali Ahmadi, Pemilik Mabari Tour Soal 38 Jemaah Umroh Gagal Berangkat : Sudah Bayar Rp 874 Juta
Naga Bersisik Seribu Apem Sambut Bulan Ramadan di Pati
Peneliti MRC Ungkap Sumber Kerusakan Ekologi di Area Muria
Jelang Arus Mudik, Vaksinasi di Daerah Pinggiran Pati Digencarkan
Persiapan Arus Mudik, 500 Angkutan Siap Layani Pemudik Lebaran di Jepara
Normalisasi Tiga Sungai, Pemkab Butuh Rp 25 Miliar Untuk Pembebasan Lahan