pati, suaramerdeka-muria.com – Sejumlah pelajar sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) Jawa Tengah di pati yang tergabung dalam kelompok teater Ismi kembali menggelar pentas produksi.
Menariknya dalam pertunjukkan dengan lakon “Jubah” itu, kepala SMKN Jateng, Hardo Sujatmiko ikut bermain.
Pentas itu menceritakan tentang keyakinan warga yang menyebut adanya kuburan keramat milik Mbah Jelibot.
Sosok sesepuh desa itu dipercaya mempunyai jubah sakti yang belum terwariskan.
Jubah tersebut apabila dipakai dapat mengabulkan setiap keinginan manusia, dapat pula celaka. Bergantung keikhlasan dan niatnya.
Suatu hari, seorang lelaki sombong dan licik bernama Slamet datang dan meminta bantuan kepada Mbah Jelibot di kuburan kuno itu.
Namun tentunya, manusia yang mempunyai niat licik tidak akan mujur rencananya.
Apalagi dengan melakukan perbuatan syirik seperti itu. Yang sudah pasti akan dilaknat oleh Allah.
Baca Juga: Apes, Sudah di Bandara, Tiga Jemaah Umroh Asal Rembang Gagal Berangkat karena Paspor Mati
Baca Juga: Museum Kretek Bikin Kagum Peserta Kudus On The Spot Famtrip 2023
Untung tak dapat diraih, sebab niat Selamet tidak ikhlas, akhirnya berujung petaka. Ia akhirnya menjadi makhluk jadi-jadian yang tidak tenang sebelum ditangkap warga desa yang dipimpin oleh Mbah Ribut.
Kepala SMKN Jateng di pati, Hardo Sujatmiko menjadi aktor bernama Kunadi. Ia adalah seorang warga yang masih percaya pada mitos dan kepercayaan warga desa.
“Kami bersyukur anak-anak dapat membuat pementasan yang memukai. Apalagi di dalamnya terkandung pesan moral yang begitu penting. Yakni untuk tidak berbuat syirik serta berbuat licik atau serakah,” terang Hardo Sujatmiko.
Kepala SMKN Jateng di pati Hardo Sujatmiko mengapresiasi penampilan pentas produksi teater Ismi ke-4 ini yang menampilkan lakon "Jubah" karya Mast Oim. "Pentas produksi kali ini sangat berbeda dengan pentas-pentas terdahulu, karena saya sendiri ikut terlibat dalam latihan.
Sementara itu, pembina teater ISMI SMKN Jateng di pati Miftahur Rohim menyebut pentas tersebut menjadi upaya pembentukan karakter bagi para siswa. Terlebih dalam proses kreatif teater juga mengajarkan belajar secara kolektif, mempelajari berbagai karakter serta memahami pesan moral dalam pertunjukkan.
Artikel Terkait
Empat Pemain yang Pernah Dicoret, Dipanggil Lagi TC Timnas Indonesia U20 Persiapan Piala Dunia U20
Sejumlah Warganet Ngaku Jadi Korban Copet di Acara Dandangan, Polisi : Belum Ada Laporan
Popda Jateng 2023 : PBSI Pati Targetkan Mendulang Emas Sebanyak Mungkin
Kena Toxic Relationship, Warastra Rilis Konco Curhat
Prediksi dan Preview Pertandingan Final Piala Asia U20 2023 : UZBEKISTAN vs IRAK, Bakal Tercipta Sejarah Baru
Hasil Timnas Indonesia vs Jepang di Piala Asia Sepak Bola Pantai : Tak Bisa Cetak Gol