Kudus, suaramerdeka-muria.com - Peningkatan riset skala internasional terus dikebut oleh Universitas Muria Kudus (UMK).
Terdapat lima universitas luar negeri digandeng oleh pihak kampus untuk mendukung proses ini.
Kerjasama tersebut terjalin setelah pihak UMK menandatangani MoU dengan kelima universitas dalam Workshop dan FGD di Kuta, Bali Sabtu (11/3) lalu.
Penandatanganan kesepakatan disebutkan akan fokus pada ranah kerjasama akademik.
Rektor UMK, Darsono mengatakan kelima universitas datang dari dua negara. Dua universitas berasal dari negara India dan tiga berasal dari universitas asal negara Uzbekistan.
Universitas dari India yang terlibat yakni Easten Institute for Integrated Learning in Management (EIILM) dan Centre for Victimological Research and RV University. Sedangkan dari Uzbekistan yakni Tashkent State Transport University Uzbekistan, University of Economic and Pedagogy Uzbekistan, serta Kimyo International University of Tashkent Uzbekistan.
Baca Juga: Stok Pupuk Bersubsidi di Pati Dipastikan Aman
Baca Juga: Dispertan Siapkan 67 Ton Bantuan Benih Padi untuk Petani Korban Banjir
“Lingkup kerjasama kegiatan ini bisa meliputi pertukaran mahasiswa, konferensi internasional bersama, seminar, workshop, penelitian dan publikasi,” terangnya belum lama ini.
Darsono melanjutkan juga poin lain yang dibahas dalam kerjasama universitas ketiga negara tersebut. Mulai pertukaran dosen maupun mahasiswa, join riset, join publikasi, serta seminar akademik turut serta dalam pembahasan tersebut.
Ketua Lembaga Informasi Komunikasi dan Kerjasama (LINFOKOM) UMK Syafiul Muzid, mengatakan kerjasama yang dijalin merupakan kesempatan baik. Apalagi, lanjut Muzid selama ini pihaknya belum mempunyai jejaring ke Inda dan Uzbekistan.
"Peluang baik bagi kita. Seperti kata peribahasa lama, sekali dayung dua tiga pulau terlewati," terangnya pada Kamis (16/3).
Muzid menambahkan kerjasama dengan India dan Uzbekistan juga melengkapi kerjasama skala internasional lain yang sedang digalakkan. Disebutkan olehnya UMK kini sudah berpartner dengan tujuh negara di wilayah Asean.
"Perguruan tinggi dari Malaysia, Thailand, Philipina hingga Georgia juga sudah terlibat dalam proyek kerjasama internasional kami ini, " katanya.
Kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi dari pelbagai negara bahkan disebutkan oleh Muzid sudah berjalan. Hasil itu disebutkan oleh Muzid berupa adanya mahasiswa Philipina yang akan melakukan studi di kota kretek.
Artikel Terkait
IAIN Kudus Jalin Kolaborasi Internasional dengan Universitas di Maroko
Perempuan Nekat, Menyamar Tamu, Masuk Kamar Pengantun, Curi Emas dan Uang Mahar Pernikahan di Acara Resepsi
Kementerian PUPR Normalisasi Tiga Sungai di Jepara, Seribu Lebih Bangunan Harus Langsung Direlokasi
DPC PKB Jepara Gelar Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Legislatif
Daftar Pemain Timnas Indonesia U22 SEA Games 2023 yang Didaftarkan ke NOC Usai TC Tahap II
Hidupkan Pariwisata Kudus, Disbudpar Gelar On the Spot Famtrip 2023