Oleh : Joko Wahyono *)
SEBAGAI negara tropis, Indonesia menjadi salah satu negara penghasil kelapa terbesar di dunia. Kelapa memiliki nilai ekonomis yang tinggi hampir disemua bagiannya. Peluang ini dilirik oleh Siti Mulyani, salah satu pengusaha muda dari Semarang keponakan dari penulis.
Siti Mulyani merupakan lulusan sarjana Teknik Kimia Universitas Diponegoro Semarang. Dia merintis bisnis bumbu masak semprot aroma asap tempurung kelapa yang diberi merek Yomakan. Yomakan menjadi solusi menyedapkan masakan dengan aroma asap seperti sensasi dimasak langsung dengan kayu bakar.
Awal menekuni bisnis bumbu masak semprot Yomakan aroma asap karena dirinya melihat pecinta makanan bakaran sangat banyak jumlahnya. Namun, proses untuk mendapatkan cita rasa bakaran dengan menyalakan arang dinilainya tidak sehat, tidak efisien, kotor, serta menimbulkan polusi udara yang dapat mencemari lingkungan. Bisnis bumbu masak Yomakan ini sudah dirintis sejak 2020.
Siti Mulyani memutuskan untuk membangun bisnis Yomakan sebagai upaya mengenalkan kepada masyarakat, bahwa ada cara baru untuk menikmati lezatnya cita rasa bakaran pada masakan. Caranya lebih mudah, yakni dengan menyemprotkan Yomakan ke dalam bahan makanan selama memasak. Cara ini dinilai lebih praktis, cepat, sehat, aman, higienis, serta ramah lingkungan
Nama Yomakan merupakan kependekan dari “Ayo Makan”. Merek bumbu masak semprot aroma asap itu, telah terdaftar paten di Hak Kekayaan Intelektual. Karena produknya yang berkualitas, Yomakan sudah memperoleh izin edar dari BPOM dan label halal dari MUI.
Ketika masakan disemprot Yomakan, akan menghasilkan aroma sedap khas asap, seperti ketika dimasak langsung dengan kayu bakar atau arang. Tentunya masakan menjadi semakin lezat dengan aroma yang menggugah selera.
Yomakan mudah diperoleh di supermarket yang tersebar di kota kota besar, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Surabaya, Palembang, Bandung, Bali, Semarang, Palembang, Pontianak, Makasar, serta kota
besar lainnya di seluruh Indonesia. Yomakan sudah terjual lebih dari 1000 botol per bulan,. Adapun harga jualnya antara Rp 35.000- Rp 200.000 dalam berbagai ukuran kemasan.
Siti Mulyani juga memasarkan produknya di market place, seperti Shopee, Tokopedia, dan lainnya. Dirinya pun membuka informasi tentang Yomakan melalui akun instagram www.instagram.com/yomakan.id.
Yomakan memiliki beberapa keunggulan, yaitu merupakan cara praktis mendapatkan aroma “smokey ”pada masakan, bahan 100% alami dari tumbuhan, tanpa bahan kimia dan pengawet, serta kemasan semprot yang mudah digunakan.
Rencana Yomakan akan memperluas distribusi hingga 2.500 jaringan modern market yang tersebar baik domestic maupun internasional. Produk Yomakan telah dilirik sejumlah pembeli dari luar negeri. Itu lantaran kemasannya menarik dan fungsinya yang spesial. Di tahun 2024 Siti Mulyani mengharapkan produknya sudah mampu menguasai pasar Indonesia dan ekspor ke beberapa negara. (*)
*) Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi KPPN Pati.
Artikel Terkait
Ada Bapak Tiri Bejat di Jepara, Dilaporkan Istrinya Sendiri
Euforia Piala Dunia, Syal Batik World Cup Laris Manis
Peringati Hari Ibu, Srikandi SG Selenggarakan Bincang Santai Core Values AKHLAK Maksimalkan Potensi Diri
Proyek Taman Menara Hampir Rampung, Jalan Sunan Kudus Akan Jadi Satu Arah
Kudus Gelar UMKM Expo, Perkuat Digitaliasi UMKM Lokal
2 Gol Messi Dibalas 3 Gol Mbappe dan Hasil Final Piala Dunia 2022 Argentina vs Prancis Diakhiri Adu Penalti
SMPN 3 Pamotan Pamerkan Karya Siswa Hasil Kurikulum Merdeka, Ada Bunga Telang hingga Ecoprint