Sejarah Upacara Bendera Memperingati HUT Kemerdekaan RI, Diawali di Yogyakarta Tahun 1946, Disusun H Mutahar

- Senin, 16 Agustus 2021 | 21:40 WIB
Upacara perayaan satu tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Yogyakarta. Tampak para pemuda dan pemudi sebagai petugas upacara sedang menaikkan bendera merah putih, disaksikan oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta, serta tamu undangan lainnya. (foto dan teks diambil dari laman ANRI)
Upacara perayaan satu tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Yogyakarta. Tampak para pemuda dan pemudi sebagai petugas upacara sedang menaikkan bendera merah putih, disaksikan oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta, serta tamu undangan lainnya. (foto dan teks diambil dari laman ANRI)

Upacara perayaan satu tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Yogyakarta. Tampak Presiden Soekarno sedang berpidato pada acara perayaan tersebut didampingi oleh Wakil Presiden Moh. Hatta. (Foto dan Teks Diambil dari laman ANRI)
Upacara perayaan satu tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Yogyakarta. Tampak Presiden Soekarno sedang berpidato pada acara perayaan tersebut didampingi oleh Wakil Presiden Moh. Hatta. (Foto dan Teks Diambil dari laman ANRI)

 

 

 

 

Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI 1946, Presiden Soekarno memanggil salah satu ajudannya yaitu Mayor (L) Hussein Mutahar.

Nama lengkapnya adalah Muhammad Husein bin Salim bin Ahmad bin Salim bin Ahmad al-Muthahar atau dikenal dengan nama H Mutahar.

Dia lahir di Semarang, Jawa Tengah, 5 Agustus 1916. H Mutahar dikenal pula sebagai pencipta lagu-lagu perjuangan.

Presiden Soekarno memberikan tugas kepada Mayor (L) Hussein Mutahar untuk menyiapkan upacara kenegaraan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1946 di halaman Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta.

Mayor (L) Mutahar berpikir keras untuk mewujudkan upacara peringatan Kemerdekaan RI seperti yang dimaksud Bung Karno.

Mayor (L) Hussein Mutahar kemudian berpikir bahwa untuk menumbuhkan rasa persatuan bangsa, pengibaran Bendera Pusaka sebaiknya dilakukan oleh para pemuda Indonesia.

Namun, dalam situasi darurat ketika itu, pemikiran tersebut sulit diwujudkan.

 

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Ini Dia Doa Hari Kemerdekaan RI

 

Halaman:

Editor: Abdul Muiz

Sumber: ANRI

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Dongeng Anak Hebat Rajin Salat Bersama Den Hasan

Senin, 6 Maret 2023 | 09:53 WIB

Gus Mus Ungkap Ijazah Doa Makan Durian dan Sate

Minggu, 5 Maret 2023 | 15:19 WIB
X