Baca Juga: Perangkat Daerah Diajak Berinovasi, Disediakan Insentif Rp 212 Miliar
Menurutnya, dari penuturan sang sopir, selebaran itu diberikan oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor pada Selasa 10 Agustus 2021.
"Setelah memberikan selebaran itu, keduanya langsung pergi begitu saja naik motor," tandasnya.
Pihak kepolisian masih mendalami motif dari para terduga pelaku pembuat dan penyebar selebaran tersebut.
Baca Juga: Kiai Ini Meninggal Usai Ucapkan Syahadat saat Pimpin Akad Nikah. Videonya Viral
Dugaan sementara adalah motif ekonomi karena mereka terdampak pandemi Covid-19.
Apalagi, dalam selebaran itu mencatut pula nama tokoh pejuang melawan penjajah Belanda dan suku di Blora.
"Dari pengakuan sementara kelompok ini, mereka mau minta sangu dan tidak bermaksud menjarah," ungkap AKP Setiyanto.
Polisi pun meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh selebaran tersebut.
Artikel Terkait
Tokoh Samin Tidak Terima Nama Surosentiko Dicatut dalam Selebaran Provokatif
Selebaran Diedarkan Door to door, Merebak di Medsos Belakangan