Selanjutnya kawanan perampok masuk ke rumah dinas walikota Blitar dan merusak CCTV.
Walikota Blitar Santoso dan istrinya disekap.
Kawanan perampok kemudian mengambil sejumlah barang berharga milik walikota dan istrinya.
Total barang yang dijarah bernilai sekitar Rp 730 juta.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan kasus perampokan tersebut.
Baca Juga: Kabar Buruk Bagi Persija Jakarta Datang dari Hasil Piala Teluk Arab 2023
Dibutuhkan waktu 24 hari untuk bisa membongkar dan menangkap kawanan perampok tersebut.
"Alhamdulillah, pelaku kejahatan di rumah dinas Wali Kota Blitar bisa kita tangkap. Saat ini masih dalam proses pengembangan terhadap kasus ini karena dari lima tersangka, baru tiga orang yang ditangkap,'' ujar Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Toni Harmanto dalam konferensi pers pengungkapan kasus perampokan rumah dinas walikota Blitar di Mapolda Jatim, Kamis (12/1/2023) dikutip dari Tribrata News.
Tiga pelaku yang tertangkap adalah Mujiadi (MJ) alias NT (54) warga Kabupaten Lumajang, Asmuri (ASM) (54) warga Jakarta Barat, dan Ali Jayadi AJ (57) warga Kabupaten Jombang.
Sedangkan dua orang yang masih buron adalah Okky Suryadi (35) dan Medi Afrianto (35).
MT yang menjadi otak perampokan merupakan residivis dalam berbagai kasus kejahatan.
Terakhir dia mendekam di Lapas Sragen, Jateng pada 2022.
Artikel Terkait
Misteri Kematian Putri Korban Mutilasi Angela Terjun dari Lantai 33 Apartemen Menyeruak, Ecky Dinilai Terkait
Kronologi Hubungan Korban Mutilasi Angela dan Pelaku Ecky Listiantho : Ada Putri Korban Terjun dari Lantai 33
Angela Korban Mutilasi Jadi Saksi Timnas Indonesia Tampil di Perempat Final Piala Asia U19 vs Jepang
Keberadaan Angela Korban Mutilasi Ecky Dalam Kurun Waktu 2019 hingga 2021 Masih Misteri
Perampok di Rumah Dinas Walikota Blitar Ditangkap : Pelaku Warga Lumajang, Jombang hingga Jakarta
Masih Diselimuti Misteri, Jenazah Angela Korban Mutilasi Dimakamkan