Pati, suaramerdeka-muria.com – Menteri Sosial Tri Rismaharini datang ke Pati untuk meninjau langsung kondisi banjir. Tak hanya itu, Menteri Risma juga mengecek kondisi dapur umum Kemensos yang ada di Margo Laras dan kantor Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Pati.
Kunjungan itu dilakukannya pada Jumat (6/1) sore kemarin.
Saat mengunjungi dapur umum itu terlihat pemandangan menarik.
Mensos Risma mengajarkan relawan cara membungkus nasi tanpa menggunakan karet. Risma tampak terampil membungkus nasi untuk para pengungsi tersebut.
Selain itu, juga ditunjukkan cara menyiapkan makanan cepat saji yang tak perlu dimasak dengan kompor. Makanan itu juga merupakan bantuan dari Kemensos sehingga memudahkan korban banjir untuk dapat tetap menyantap makanan meski di tengah banjir.
Baca Juga: Harlah PPP, Ketua Fraksi PPP DPRD Jepara Sebut Target Kursi Dinaikkan
Dalam penanganan bencana banjir di Kabupaten Pati sendiri, Kemensos telah mengirimkan bantuan logistik terdiri dari makanan siap saji 2.000 paket, bumbu siap saji 468 paket, makanan anak 1.500 paket, selimut 300 lembar, kasur 300 lembar, sandang bayi 300 paket, sandang dewasa 300 paket, pembalut wanita 1.080 paket, genset portable 2 unit, dan perahu evakuasi 3 unit.
Ketua Forum Koordinasi (FK) Tagana Kabupaten Pati Muhtadi menyatakan dengan mengerahkan 23 personel Tagana Pati, dapur umum dari kedua lokasi tersebut mampu memproduksi nasi bungkus sebanyak 2.900 setiap harinya untuk didistribusikan ke sejumlah titik banjir.
“Dapur umum sudah empat hari ini berjalan. Yang di Margo Laras memproduksi kurang lebih 400 bungkus, yang di Dinsos kurang lebih ada 2.500 bungkus per hari, untuk tiga kali makan,” terangnya.
Dalam kunjungannya ke Pati tersebut, Mensos juga menyerahkan santunan kepada ahli waris dari tiga korban meninggal dunia akibat bencana banjir di Kota Semarang baru-baru ini.
Santunan senilai Rp15 juta perkorban jiwa diberikan kepada Iin Sofiati ahli waris dari Dinda Shefira Angelita asal Tegal, Puji Sugiharto ahli waris dari Muh. Kavinabeel asal Jepara, dan Parniati ahli waris dari Sunaryo asal Ngawi. Saat kejadian, ketiganya tengah berada di Kota Semarang.
Iin Sofiati, yang merupakan ibu sekaligus ahli waris dari Dinda Shefira Angelita (19) terpukul atas kehilangan anaknya yang tengah mengenyam bangku perkuliahan di Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang.
Anaknya meregang nyawa akibat tersengat listrik saat melintasi area banjir tidak jauh dari indekosnya di Kota Semarang.Saat kejadian Dinda bersama temannya, yang juga meninggal di tempat yang sama, yakni Muh. Kavinabeel.
Artikel Terkait
Hasil Indonesia vs Vietnam di Leg 1 Semifinal Piala AFF 2022 : Pemain Vietnam Frustasi Tak Bisa Cetak Gol
DPC PPP Kabupaten Rembang Launching Bacaleg
BBM Tiba di Karimunjawa, Warga Serbu SPBU dan Penuhi Tangki Motor
Link Live Streaming Malaysia vs Singapura : Teerasil Dangda Atau Faisal Abdul Halim Cetak Gol
Antisipasi Pencatutan Nama Pendukung Balon Anggota DPD, Warga Diminta Mengecek NIK, Begini Caranya
Anggota Komisi E DPRD Jateng : Pegunungan Kendeng Butuh Sabo Dam