Terkait suplai LPG di Karimunjawa, ia menyampaikan telah terpasok pada Selasa (3/1) kemarin.
Pengirimannya menggunakan kapal milik nelayan dari Pelabuhan Kartini.
Meliputi ukuran 3 kilogram sejumlah 3.260 tabung, 5,5 kilogram 5 tabung, dan 12 kilogram 60 tabung.
Baca Juga: Santri Hanyut di Sungai Margoyoso Jepara, Begini Kronologinya
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengungkapkan, kapal KRI digunakan untuk mengangkut BBM karena sebelumnya Kapal Self Propelled Oil Barge (SPOB) Liang Indah tidak bisa digunakan untuk mengantarkan BBM ke Karimun Jawa disebabkan faktor gelombang laut tinggi.
''Pertamina Patra Niaga berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dan Kepala Staff TNI Angkatan Laut (KSAL) untuk peminjaman Kapal KRI Makassar-590,'' terangnya.
Kapal KRI Makassar–590 ini akan mengangkut 20 mobil tanki dengan kapasitas 5 kiloliter.
Baca Juga: Tertahan Dua Minggu di Jepara, Ratusan Warga Karimunjawa Akhirnya Bisa Pulang
''Kapal KRI tiba di semarang pada Selasa (03/01) malam. Direncanakan memuat mobil tangki VBM pada Rabu (04/01) dan kemudian diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang menuju Karimunjawa pada Kamis (05/01) pagi,'' imbuhnya.
***
Artikel Terkait
Pembukaan Tambak Baru Karimunjawa Dihentikan
Pulang Kampung ke Jepara, Bupati Sleman Bawa Rombongan ke Karimunjawa
318 Wisatawan Tertahan di Karimunjawa Akibat Gelombang Tinggi
Tertahan Akibat Cuaca Buruk, Wisatawan Karimunjawa Dievakuasi Selasa oleh Kapal Pelni
Ratusan Warga Karimunjawa Juga Tertahan di Jepara, Perbekalan Menipis
499 Orang dari Karimunjawa Akhirnya Dievakuasi KM Kelimutu : 49 Di antaranya Wisatawan Mancanegara
Warga Karimunjawa Nekat Menyeberang ke Jepara Untuk Membeli Bahan Makanan, Harga Masih Melambung Tinggi
Warga Karimunjawa yang Tertahan di Jepara Terima Bantuan Uang Hingga Sembako
Tertahan Dua Minggu di Jepara, Ratusan Warga Karimunjawa Akhirnya Bisa Pulang
Belum Terangkut ke Karimunjawa, 109 KK Dapat Bekal Rp 54,5 Juta