Tertahan Akibat Cuaca Buruk, Wisatawan Karimunjawa Dievakuasi Selasa oleh Kapal Pelni

- Senin, 26 Desember 2022 | 21:45 WIB
Salah satu Armanda Kapal Pelni. Kapal Pelni Kalimutu dijadwalkan akan mengevakuasi ratusan wisatan di Karimunjawa, Jepara, Selasa (27/12/2022)
Salah satu Armanda Kapal Pelni. Kapal Pelni Kalimutu dijadwalkan akan mengevakuasi ratusan wisatan di Karimunjawa, Jepara, Selasa (27/12/2022)

JEPARA, suaramerdeka-muria.com - Ratusan wisatawan Karimunjawa yang tertahan akibat cuaca buruk, rencananya dipulangkan Selasa (27/12/2022) pukul 17.00 dari Dermaga Karimunjawa.

Mereka dipulangkan menggunakan KM Kelimutu dengan rute Surabaya - Kumai - Surabaya - Sampit - Karimunjawa - Semarang.

''KM Kelimutu rutenya awalnya adalah Surabaya – Kumai – Surabaya – Sampit – Semarang. Kemudian diminta deviasai ke Karimunjawa untuk evakuasi wisatawan,'' terang Camat Karimunjawa Muslikin, Senin (26/12/2022).

Evakuasi ini dengan meminta bantuan PT Pelni menggunakan KM Kelimutu, karena kapal yang biasa mengangkut wisatawan, seperti Express Bahari dan KMP Siginjai tidak bisa berlayar akibat cuaca buruk dan ombak tinggi.

Baca Juga: Klasemen Grup A Piala AFF 2022 : Usai Menang Telak vs Filipina, Thailand Gusur Timnas Indonesia di Puncak

Baca Juga: Hasil Brunei vs Indonesia di Piala AFF 2022 : Spaso Pecah Telur, Terima Kasih Brunei Darussalam

Hingga hari ini, kondisi wisatawan dipastikan aman. Tim dari kecamatan telah melakukan pendataan bersama biro pariwisata. Data terakhir menunjukkan, jumlah wisatawan yang tertahan mencapai 356 orang.

''Dari posko pengaduan yang kami buat, belum ada laporan kendala yang dialami wisatawan. Dari korrdinasi dengan para wisatawan, mereka menyatakan perbekalan aman,'' bebernya.

Terkait stok pangan untuk warga dan wisatawan, Muslikan juga memastikan semua aman. Lumbung Pangan Kenari telah mengantisipasi sebelumnya, dengan menyediakan kebutuhan pokok sebelum terjadinya cuaca ekstrim.

Baca Juga: 318 Wisatawan Tertahan di Karimunjawa Akibat Gelombang Tinggi

Ada 18 ton beras dan stok kebutuhan pangan lain seperti minyak goreng, gula dan lainnya.
''Pangan pasti aman, karena kondisi ini terjadi rutin tahunan, jadi sudah ada antisipasi sebelumnya,'' beber Muslikan.

Untuk kebutuhan lauk, para nelayan di Karimunjawa masih bisa beraktivitas di sekitar pantai wilayah timur.

Pasalnya cuaca ekstrim kali ini disebut baratan. Ombak besar hanya mengahantam wilayah bagian barat.

Adapun pantai di wilayah timur pulau masih cukup aman untuk nelayan lokal mencari ikan.

Halaman:

Editor: Abdul Muiz

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X