JEPARA, suaramerdeka-muria.com - Konggres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) II digelar di Pondok Pesantren Hasyim Asy'ari Bangsri, dan dibuka pada Kamis (24/11/2022) malam.
Isu krusial yang dibahas dalam konferensi ini di antaranya adalah perlindungan pekerja rumah tangga (PPRT).
Dalam konferensi yang dihadiri para ulama perempuan nusantara dan ulama perempuan dari 31 negara ini, Ketua KUPI Pera Sopariyanti menyampaikan, konggres ulama perempuan merupakan proses panjang.
Hal itu dimulai dari penguatan ulama perempuan di akar rumput.
Mereka memiliki misi keislaman. Misi keislaman ini juga dibahas dalam halaqah KUPI II, yaitu tentang pekerja rumah tangga.
Baca Juga: KPU Umumkan Lima Dapil Pemilihan DPRD 2024 : Ini pembagian Wilayahnya
Baca Juga: Kemenangan Telak Mengantarkan Spanyol Menjadi Tim Favorit Juara Piala Dunia 2022 : Anda Setuju?
''Pekerja rumah tangga ini juga mempunyai hak yang sama dengan pekerja lainnya,'' tegas Direktur Rahima ini.
Penyelenggara KUPI II sekaligus Direktur Farming Institute, Rosidin mengatakan, penyelenggaraan halaqah untuk menangkap proses yang menjadi kelemahan dalam advokasi yang dilakukan ulama perempuan.
Artikel Terkait
Titik Kerusakan Jalan Kudus–Purwodadi Makin Bertambah
Artsotika Muria Digelar di Japan, Bawa Pesan Lingkungan dan Budaya
Harap Bersabar, Pemkab Pati Baru Bisa Fasilitasi Pangkalan Truk Sementara
Hasil Korsel vs Uruguay di Piala Dunia 2022 : Taeguk Warriors Gagal Bikin Kejutan
Dilepas, Kontingen Kwarcab Jepara ke LT IV Kwarda Jawa Tengah
Forkopimda Mengajar : ‘’Belajar Yang Tinggi, Jangan Keburu Nikah’’
Kisah Sedih dari Lasem, Usai Bisikan Kata Haru, Sang Suami Pergi untuk Selamanya
Polisi Bekuk Kawanan Pencuri Burung, Miris Pelaku Masih Usia Remaja
Pemkab Blora Komitmen Wujudkan Kabupaten Layak Anak
Mengulik Ternadi Bike Park, Trek Ekstrem Penutup 76 Indonesian Downhill 2022