Sedangkan menu makan siang yang dihidangkan terdiri dari dua jenis nasi.
Ada nasi beras, dan ada nasi jagung.
Pelengkapnya pakai sayur lodeh tewel, sayur menir, asem-asem daging, bothok, pelas, oseng ikan asin, tempe goreng, dan sambel khas desa.
Kesemuanya itu disajikan secara tradisional menggunakan gerabah dari tanah liat.
Piring makannya juga memakai piring tanah liat dengan dasar daun pisang atau daun jati.
Minuman air putih yang disajikan menggunakan kendi melengkapi kesegaran kuliner Kampung Samin ini.
Sayup sayup alunan musik lesung yang dimainkan ibu-ibu sedulur sikep (Samin) menambah asyiknya suasana desa yang asri.
Bahkan wisatawan bisa ikut praktek memukul lesung bersama dan request lagu untuk dimainkan.
Tak ayal, tanpa sadar bagian tubuh mulai ikut bergoyang mengikuti alunan musik lesung yang dimainkan.
Banyak wisatawan yang kemudian ikut berjoged.
Artikel Terkait
Ada 'Wisata Jeglongan Sewu' di Kudus, Begini Penampakannya
Pelebaran Jalan ke Desa Wisata Rahtawu Telan Rp 5 Miliar, Masih Belum Cukup
Revitalisasi Taman Menara Kudus Dianggarkan Rp 800 Juta, Pangkalan Ojek Wisata Direlokasi
Daftar Peserta Pemilihan Duta Wisata Blora 2022 : Dari Make Up Artis, Guru SD, Atlet, Dancer hingga Mahasiswa
Daftar Juara Duta Wisata Blora 2022 : Mahasiswa Universitas Terbuka (UT) dan Siswi SMAN 1 Cepu Jadi Pemenang
Pamotan Siap Kembangkan Lima Destinasi Wisata, Mulai Susur 'Green Canyon' hingga Menara Kostin Belanda
Ojek Wisata Protes Rencana Penggusuran Pangkalan Taman Menara Kudus
Daftar Desa Wisata di Kabupaten Blora : Desa Kamu Masuk Gak?
Festival Desa Wisata Blora 2022 Siap Digelar : Dijamin Lebih Meriah
Wisatawan Mulai Booking Festival Desa Wisata Blora 2022