Kondisi Terbaru Santri yang Dibakar Temannya di Pondok : Operasi 8 Kali, Luka Bakar Sisa 29 Persen

Namun, keluarga hanya bisa bertemu langsung dengan AM saat mendapatkan penggilan petugas saja.

“Belum tahu akan sampai kapan korban dirawat di rumah sakit. Inginnya keluarga, korban pulang ke rumah jika hanya menyisakan terapi saja. Ditotalkan di rumah sakit dulu, di rumah tinggal terapi ringan saja,” ujarnya.

Muzakki kembali menegaskan, kasus pembakaran kepada adiknya bisa diselesaikan melalui jalur hukum.

“Ingin keluarga sama dengan kemarin, diselesaikan secara hukum. Jika bisa (pelaku) dihukum seumur hidup. Jika tidak bisa, ya dihukum setimpal,” katanya.

Muzakki memberikan informasi, penyidik dari Polres Rembang Rabu lalu sudah datang ke rumah sakit meminta keterangan kepada adiknya.

“Belum dapat informasi soal perkembangan penyelidikan. Petugas dari Polres Rembang sudah meminta keterangan ke adik saya Rabu lalu,” tandasnya.

Baca Juga: Segera Diresmikan, Ini Fasilitas Lengkap Kawasan Kota Pusaka Lasem, Ada 50 CCTV hingga 163 Ruko

Baca Juga: Kabar Baik, Tunjangan Insentif Guru Madrasah Dirapel Setahun, Ini Kriteria Penerimanya

Sementara itu, Kasatreksim Polres Rembang AKP Heri Dwi Utomo menyatakan, pihak kepolisian berencana melakukan proses rekonstruksi atas kasus santri bakar santri di Kecamatan Sarang.

“Rencana akan rekonstruksi. Soal lokasi rekonstruksi (di Polres atau lokasi kejadian) akan dirapatkan dulu. Secara umum kondisi psikologi pelaku dalam keadaan baik,” papar Eko saat dikonfirmasi suaramerdeka-muria.com.