''Minat haji orang Indonesia sangat tinggi. Jadi soal kuota misalnya harus negosiasi, jika perlu pemerintah dengan pemerintah tidak hanya menteri agama tapi harus menlu dan Presiden RI dengan Raja Arab Saudi,'' ungkapnya.
Baca Juga: Tolak Status Outsourcing, THL Mengadu ke Pj Bupati Jepara
Pemerintah Arab Saudi saat ini juga telah melebarkan Masjidil Haram.
Hal ini semestinya menjadi peluang untul negosiasi kuota haji selanjutnya.
Tidak hanya soal kuota, wachid juga menyoroti peluang-peluang lain, seperti penginapan atau hotel khusus Indonesia.
Selain itu, bahan masakan untuk jamaah haji Indonesia juga berasal dari Tanah Air.
Potensi ini mestinya digarap karena akan membuka peluang ekspor Indonesia ke Arab Saudi.
Pada tahun 2022, Jamaah haji Indonesia menempati peringkat pertama dengan kuota sebanyak 100.051 jamaah.
Baca Juga: Jembatan Kalipang Dibongkar, Pantura Berpotensi Macet 9 Bulan, Ini Jalur Alternatifnya
Angka ini dinilai Saudi Expatriates masuk akal karena Indonesia termasuk salah satu negara dengan jumlah muslim terbanyak di dunia.
Artikel Terkait
Jepara Urung Dapat Berkah Pembangunan Tol Semarang-Demak, Ini Penyebabnya
Zuhur, 22 Jemaah Haji Kloter 2 Tiba di Jepara
Dayung Bikin Blora Melambung di Klasemen Popda Jateng 2022 : Kudus, Jepara, Pati Bersaing, Rembang Tercecer
Astaga! Pembangunan 10 Rumah Komunitas di Jepara Terhenti Gegara Material Hilang
422 Jemaah Haji Jepara Sudah Tiba
Jepara Tanggap Darurat PMK
Pemkab Jepara Optimalkan Program Jamsostek Bagi Non ASN dan Pekerja Rentan
Pengelolaan Pariwisata di Jepara Perlu Dioptimalkan
Hebat! 111 Siswa MAN 1 Jepara Diterima di Perguruan Tinggi Negeri
Tolak Status Outsourcing, THL Mengadu ke Pj Bupati Jepara