Update Bendungan Jlantah Karanganyar : Aliri 1.494 Hektare Persawahan Dua Kecamatan, Begini Progresnya

Suaramerdeka-muria.com – Pemerintah terus melakukan upaya peningkatan tampungan air untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Salah satu yang dilakukan adalah dengan membangun bendungan maupun embung di berbagai daerah melalaui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Salah satu bendungan yang dalam progress pembangunan saat ini adalah Bendungan Jlantah di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng).

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pu.go.id, bendungan tersebut dibangun salah satu kegunaannya adalah untuk mengaliri lahan pertanian.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.

Di samping itu kehadiran bendungan juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.

Baca Juga: Cerita Jembatan Angker di Kragan, Kerap Penampakan Pocong hingga Keranda, Lokasi Favorit Kecelakaan

“Pembangunan bendungan akan diikuti dengan ketersediaan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dapat segera dimanfaatkan karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Menteri Basuki.

Bendungan Jlantah memiliki kapasitas tampung 10,97 juta m3 yang bersumber dari aliran Sungai Jlantah dan Sungai Puru.

Bendungan ini dibangun oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) dan PT Adhi Karya KSO dengan nilai kontrak sebesar Rp 965 miliar dengan masa pelaksanaan 2019 dan ditargetkan selesai pada 2024.