Suaramerdeka-Muria.com- Penetapan awal Ramadan 2022 berpotensi berbeda.
Penetapan awal Ramadan 2022 berpotensi berbeda itu dikemukakan Kepala Lembaga Penerbangan Dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin.
Semua pihak diminta bijak menyikapi di tahun 1443 hijriah ini awal Ramadan 2022 berpotensi berbeda.
Setelah enam tahun, penetapan awal Ramadan kemungkinan tak lagi sama.
Potensi terjadi perbedaan pada saat memulai puasa cukup terbuka.
Sebelumnya, merujuk pada kriteria wujudul hilal, Muhammadiyah sudah memutuskan 1 Ramadan 1443 pada 2 April 2022.
Hanya saja, penetapan awal puasa itu justru berpeluang jatuh sehari kemudian.
Menurut Kepala Lembaga Penerbangan Dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, rukyatul hilal (pengamatan hilal) pada saat Maghrib 1 April berpotensi tidak terlihat.
Dikatakan, pada saat itu, hilal terlalu rendah untuk diamati.
Umumnya di wilayah Indonesia tinggi bulan kurang dari 2 derajat.
''Kalau pun ada yang melaporkan menyaksikan, itu sangat meragukan sehingga berpotensi ditolak saat sidang itsbat, sehingga berdasarkan rukyat, 1 Ramadan 1443 kemungkinan besar jatuh pada 3 April 2022,'' katanya seperti dalam penjelasannya, Minggu 6 Maret 2022 sebagai mana dilansir dari suaramerdeka.com.
Sebelumnya, perbedaan awal penetapan Ramadan itu sudah sempat terjadi.