Minyak Goreng Masih Langka dan Mahal di Rembang, Pemerintah Tiarap?  

- Rabu, 16 Februari 2022 | 12:15 WIB
Pegawai Indomaret di Sale menunjukkan rak yang biasanya berisi minyak goreng, saat ini kosong. (suaramerdeka.com/Ilyas al-Musthofa)
Pegawai Indomaret di Sale menunjukkan rak yang biasanya berisi minyak goreng, saat ini kosong. (suaramerdeka.com/Ilyas al-Musthofa)

Rembang, suaramerdeka-muria.com – minyak goreng di Kabupaten Rembang masih langka di berbagai tempat penjualan.

Jika pun ada, harganya mahal di luar batas normal.

Hal itu berdasarkan pantauan suaramerdeka.com, Rabu 16 Februari 2022.

Meski langka dan mahal, ternyata Pemkab Rembang masih tiarap alias belum melakukan langkah efektif berupa operasi pasar.

Alasannya, dari pantauan pasar dan gudang stok minyak goreng masih ada.

Baca Juga: Tol Demak-Tuban : Harga Tanah di Rembang Ada yang Hanya Rp 15.000/Meter, Bakal Meroket?

Di perbatasan Rembang-Tuban, tepatnya Kecamatan Sale, stok minyak goreng dua minimarket Indomaret dan Alfamart kosong.

Di Alfamaret kosong sudah sejak dua pekan lalu.

Sejatinya stok datang pada Rabu 16 Februari, kiriman dari Gudang Alfamaret Pasar Banggi Rembang.

Baca Juga: Hari Valentine, Pasangan Tak Resmi Tetap Aman Ngamar di Rembang, Ternyata Ini Penyebabnya

Namun, kiriman sebanyak 18 pcs terdiri dari kemasan 1 liter dan 2 liter langsung habis kurang dari setengah jam.

Kalangan ibu rumah tangga yang tahu kedatangan minyak goreng di sana, langsung antre dan melakukan serbuan untuk membeli.

Menurut petugas Alfamart Sale, Nanang Prananto, harga jual minyak goreng di minimarket perbatasan Tuban-Rembang masih normal.

Satu liter dipatok Rp 14.000, sedangkan 2 liter Rp 24 ribu.

Baca Juga: Pratama Arhan Berlabuh ke Jepang, Gabung Klub Tokyo Verdy 

Halaman:

Editor: Ilyas al-Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Dongeng Anak Hebat Rajin Salat Bersama Den Hasan

Senin, 6 Maret 2023 | 09:53 WIB
X