Di luar itu, legislator Fraksi PKB ini mengakui belakangan ini mulai ada niat baik pemerintah melalui Kementerian BUMN bersama seluruh BUMN untuk membenahi dan menata kembali sejumlah bidang bisnis.
Mengingat, sejauh ini bidang bisnis di BUMN sebagian besar salah urus, amburadul manajemennya, dan terus menelan kerugian yang akhirnya membebani keuangan negara.
Anggota Komisi VI DPR RI ini juga menyebut, BUMN juga belum secara nyata memihak, memfasilitasi dan membantu rakyat, khususnya pelaku UKM di sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan.
Baca Juga: Resmi, Jadi Lokasi Seksi Dancer, Hotel Gajah Mada Rembang Ditutup Paksa
Intinya, kata dia, masyarakat tidak mungkin hanya menjadi penonton terkait langkah-langkah pembenahan BUMN yang sudah, sedang, dan akan terus berjalan.
Kurang bijak apabila masyarakat hanya bisa bertepuk tangan memuji atau memaki seperti penonton bola di stadion.
Masyarakat, menurutnya perlu berperan, baik sebagai profesi nelayan, petani, peternak, pekebun, pedagang, pelaku UMKM semua sektor serta insan perkoperasian dalam konteks pembenahan BUMN sebagai lokomotif ekonomi nasional.
Baca Juga: Kudus Cairkan Rp 170 Juta Bonus Atlet PON dan Peparnas, Ini Harapan Atlet Difabel
"Semua orang, apa pun bidang bisnisnya, sekecil apa pun sekarang ini harus memanfaatkan semaksimal mungkin fasilitas teknologi online atau internetisasi komputer. Kesiapan SDM harus benar-benar diperhatikan agar dapat berperan memulihkan ekonomi serta berjejaring dengan BUMN.
Artikel Terkait
Vaksinasi Anak di Kudus Gunakan Sinovac, Target 84 Ribu Anak Divaksin
46 Atlet dan 10 Pelatih Berprestasi Terima Tali Asih dari KONI Blora
DPC PDIP Jepara Salurkan 8.000 Paket Bantuan Beras
Puting Beliung Rusak Empat Rumah di Jambu Wetan Jepara
Seksi Dancer di Rembang Viral, Penyelenggara Hanya Terancam Sanksi Denda Rp 1 Juta?