Pagi Ini Bendungan Randugunting Blora Mulai Diisi Air

Blora, suaramerdeka-muria.com-Pengerjaan proyek nasional pembangunan Bendungan Randugunting di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, hampir  rampung.

Menurut rencana, mulai pagi ini, Senin 29 November 2021, bendungan yang diproyeksikan  menjadi salah satu icon Kabupaten Blora itu akan diisi air (impounding).

Dirjen Sumber Daya Air serta sejumlah pejabat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pemprov Jateng serta Pemkab Blora, termasuk Bupati Blora H Arief Rohman akan menghadiri prosesi pengisian awal air di waduk Bendungan Randugunting tersebut.

Baca Juga: Sah! Penerbangan Komersial Perdana di Bandara Ngloram Dimulai, Citilink Awali Landing dan Terbang

''Penekanan tombol seremonial pengisian awal dijadwalkan pada pukul 10.40 WIB dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti,'' tulis Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, M Adek Rizaldi S.T., M.Tech dalam undangan pengisian awal waduk Bendungan Randugunting, Blora.

Bupati Blora H Arief Rohman beberapa waktu lalu mengharapkan peresmian bendungan tersebut nantinya akan dilakukan oleh presiden.

Proyek nasional Bendungan Randugunting ini digadang-gadang bakal menjadi sumber air irigasi pertanian sejumlah kabupaten di Jawa Tengah, seperti Kabupaten Pati, Rembang dan Blora.

Baca Juga: Jadwal Penerbangan Bandara Ngloram dan Harga Tiket. Ada Discount, Buruan Booking!!

Selain itu, menjadi sumber air baku PDAM dan sekaligus tempat wisata air maupun agrowisata bagi warga Kabupaten Blora. 

Bendungan Randugunting yang terletak di Kecamatan Japah,  Kabupaten Blora ini pembangunannya dilaksanakan dengan skema Multi Years Contract (MYC) dari tahun 2018 dan direncanakan selesai pada 2022. 

Baca Juga: Link Download Logo dan Tema serta Twibbon Hari Jadi Blora 2021: Lengkap Sejarah Kabupaten Blora

Bendungan tersebut nantinya akan bermanfaat untuk irigasi DI Kedungsapen Kabupaten Rembang sebesar 630 ha, penyediaan air baku Kabupaten Blora 100 lt/detik dan Kabupaten Pati 50 lt/detik, serta mereduksi debit banjir sebesar 81.42 m3/detik.

***