Dukuh Gandu Di-lockdown, Bantuan Logistik Warga Dipastikan Aman

- Sabtu, 29 Mei 2021 | 07:15 WIB
BANTUAN LOGISTIK: Kepala BPBD Arwin Noor Isdiyanto mengecek bantuan logistik yang tersedia di gudang BPBD. (suaramerdeka.com / Septina Nafiyanti)
BANTUAN LOGISTIK: Kepala BPBD Arwin Noor Isdiyanto mengecek bantuan logistik yang tersedia di gudang BPBD. (suaramerdeka.com / Septina Nafiyanti)

Jepara, suaramerdeka-muria.com - Sebanyak 305 warga dari 93 keluarga di Dukuh Gandu, RT 4, Rw II, Desa Nalumsari di-lockdown selama 14 hari. Selama isolasi ini, kebutuhan logistik warga dipastikan aman.

Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto menyampaikan, BPBD telah menyalurkan 96 paket bantuan logistik (banlog) kepada masing-masing kepala keluarga. Penyaluran banlog ini sesuai permintaan resmi dari Puskesmas Nalumsari 1. ''Bantuan ini bersifat stimulus agar setelah bantuan ini diberikan, kemudian warga sekitar punya inisiatif untuk membantu,'' terangnya.

Jika warga sekitar tidak dapat membantu, Puskesmas bisa mengajukan kembali permintaan banlog sampai dengan tidak terbatas. Bantuan akan dikirim cepat agar masyarakat tidak kekurangan pangan. Kerja sama dengan satgas desa setempat juga dibutuhkan agar seluruh kebutuhan masyarakat saat isolasi dapat terpenuhi. ''Pada prinsipnya, kami siap menyuplai kebutuhan masyarakat yang memang terpapar covid-19,'' terangnya.

Baca Juga: Kudus Siapkan 5 Pusat Isolasi Antisipasi Lonjakan Covid-19

Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan, seluruh warga dalam satu dukuh memang diputuskan untuk menjalani isolasi seluruhnya. Akses jalan menuju dukuh langsung ditutup untuk mencegah penyebaran virus berbahaya ini meluas.

Seluruh kebutuhan warga dipastikan akan dipenuhi oleh Satgas Covid-19. Koordinasi akan dilakukan dari Satgas di tingkat RT, desa, kecamatan, hingga Kabupaten. ''Kami putuskan untuk me-lockdown penuh dukuh Gandu. Dengan konsekuensi, semua kebutuhan warga akan dipenuhi selama isolasi tersebut,'' tegasnya.

Bagi warga yang seharusnya bekerja, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara akan segera berkoordinasi dengan perusahaan atau pemberi kerja warga. Diupayakan, warga akan menerima hak upah selama menjadi isolasi. Pasalnya, kondisi darurat ini dilaksanakan bukan atas keinginan warga tetapi kepentingan kesehatan bersama. Jika diperbolehkan bekerja, dikhawatirkan akan meluas dan menimbulkan kluster baru di tempat kerja. ''Kami akan koordinasikan segera, karena warga sudah menjalani isolasi,'' beber Dian Kristiandi.

Baca Juga: Covid-19 di Kudus Meledak, Pati Siapkan Langkah Khusus

Hingga saat ini, Bupati belum berani memastikan sumber penularan Covid-19 yang menyebar di dukuh Gandu. Pasalnya, banyak kemungkinan yang terjadi karena warga yang terkonfirmasi bmayoritas adalah orang tanpa gejala (OTG) sehingga mobilitas warga saat itu berjalan normal.

''Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat. Kita harus selalu mematuhi protokol kesehatan dalam kondisi apapun,'' ungkapnya.

Upaya pengendalian covid-19 dari klaster dukuh Gandu masih terus dilakukan. Tim kesehatan masih terus melakukan tracing, termasuk bagi warga yang telah bekerja usai lebaran dan melakukan kontak erat termasuk dengan teman dan kerabat.

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Dongeng Anak Hebat Rajin Salat Bersama Den Hasan

Senin, 6 Maret 2023 | 09:53 WIB
X