Suaramerdeka-Muria.com- Ini dia kronologis musibah tenggelamnya perahu penyeberangan di sungai Bengawan Solo di Dusun Gemblo, Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban dengan Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
musibah itu terjadi sekitar pukul 09.20 WIB, Rabu 3 November 2021.
Seperti biasa pagi itu Kasiyan (65) warga Desa Semambung, Kanor, Bojonegoro, mulai bekerja sebagai nahkoda perahu penyeberangan di sungai Bengawan Solo.
perahu tersebut terbuat dari rangka besi dan kayu berukuran 15 meter x 2,5 meter.
perahu digerakkan dengan mesin diesel.
Sekitar pukul 09.15 WIB, Kasiyan hendak berangkat dari pinggir sungai Bengawan Solo yang masuk wilayah Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban.
Saat itu di atas perahu sudah ada sekira 15-23 orang penumpang (BPBD mendata jumlah penumpang 18 orang).
Selain penumpang, juga ada 10 sepeda motor.
Selanjutnya perahu mulai berjalan kearah tambangan Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro.
Baca Juga: Perahu Penyeberangan Bengawan Solo Bojonegoro-Tuban Tenggelam, Belasan Penumpang Hanyut
Namun, sesampainya di tengah sungai yang arusnya deras setelah diguyur hujan di daerah hulu, perahu mengalami oleng hingga terbalik dan para penumpang beserta sepeda motor tercebur ke dalam sungai.
Penumpang yang bisa berenang, berupaya menyelamatkan diri berenang ke tepian sungai.
Sedangkan penumpang yang tidak bisa berenang, berusaha berpegangan pada benda-benda yang mengapung. Di antara mereka ada yang hanyut terbawa arus sungai.
Artikel Terkait
Perahu Penyeberangan Bengawan Solo Bojonegoro-Tuban Tenggelam, Belasan Penumpang Hanyut
Delapan Penumpang Selamat, Musibah Tenggelam Perahu Penyeberangan di Bengawan Solo di Bojonegoro-Tuban Jatim