KUDUS,suaramerdeka-muria.com – Belum lagi persoalan dugaan pemotongan dana insentif tenaga kesehatan diputus benar atau tidaknya, RSUD Loekmono Hadi kembali mendapat masalah. Sejumlah warga RT 3 RW 4 Desa Ploso, Kecamatan Jati, Selasa (24/8) kembali memprotes dampak cerobong asap RSUD Loekmono Hadi terhadap lingkungan sekitarnya.
Selain bau asap menyengat, cerobong asap mengakibatkan warga sekitar merasakan gatal dan sesak napas.
Pertengahan Juli 2020 mereka sebenarnya sudah menyampaikan keluhan kepada manajemen. Namun, hingga kemarin persoalan cerobong asap insenerator belum juga dituntaskan.
Tahun lalu, manajemen sudah berjanji akan memperbaiki dan mengurangi dampak asap, namun warga masih merasakan dampaknya hingga saat sekarang. Sejumlah tulisan dibawa warga setempat berisi pengkritian mengenai dampak cerobong asap yang belum tertangani.
''Baunya menyengat, banyak warga yang sesak napas dan gatal,'' kata perwakilan warga, Sugianto kepada awak media.
BACA JUGA : Direksi RSUD Bantah Pemotongan Insentif Nakes
Tahun lalu, sudah ada janji perbaikan. Namun, solusi yang ditunggu hingga saat sekarang belum terealisasikan. Pihaknya selaku warga terdampak tidak diajak berkomunikasi saat pertemuan di RSUD Loekmono Hadi, Selasa (24/8) siang.
''Kami tidak dapat menyuarakan aspirasi secara langsung, padahal setiap hari yang merasakan dampaknya,'' jelasnya.
Terpisah, Wadir RSUD Loekmono Hadi, Sugiyarto, saat pertemuan dengan perwakilan warga dan pelaksana perbaikan, menyatakan ada sejumlah langkah yang akan dilakukan. Pihaknya sudah mendatangkan pelaksana perbaikan dari PT Jaya Indonesia.
Saat perbaikan berlangsung, pihaknya sepakat tidak ada pembakaran di cerobong asap tersebut.
Perbaikan melibatkan warga yang akan ikut mengontrol hasil penanganan. Bila di kemudian hari diketahui masih terjadi dampak, warga diminta menyampaikannya ke manajemen rumah sakit.
''Perbaikan sesuai dengan standar yang dipersyaratkan,'' imbuhnya.
Artikel Terkait
Diwaduli Pencaplokan Jalan oleh Hotel Griptha, Ketua DPRD Ajak Warga Cek Lokasi
Periksa Tujuh Orang, Kejari Kudus Dalami Dugaan Pungli Alih Status Lahan
Direksi RSUD Bantah Pemotongan Insentif Nakes
Jelang Sekolah Tatap Muka, Tiga Ruang SDN di Kudus ini Rusak Parah