KUDUS,suaramerdeka-muria.com - Selama pandemi, omzet pedagang di pasar berkurang drastis. Pemerintah harus menyiapkan strategi pemulihan perekonomian dengan mengoptimalkan pasar tradisional.
Ketua Lembaga Peduli Pasar dan Perdagangan (LPPP) Kabupaten Kudus, Bin Subiyanto, kepada Suara Merdeka, Selasa (17/8) menyatakan pasar tradisional harus kembali dihidupkan. Namun, segala sesuatunya harus mengedepankan protokol kesehatan.
''Protokol kesehatan harus diterapkan saat pandemi seperti sekarang ini,'' ujarnya.
Perekonomian kerakyatan harus dipulihkan kembali. Upacara bendera di Pasar Baru, Wergu Wetan, Kecamatan Kota, Selasa (17/8) diharapkan dapat mengirimkan sinyal kepada pemerintah pusat untuk memperdulikan upaya peningkatan ekonomi rakyat.
BACA JUGA : Berjalan Kaki Menaiki Bukit 250 Meter, Banser Blora Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa
Meskipun tidak sekhidmat pitulasan di perkantoran, kegiatan tersebut merupakan tanda nasionalisme masih berkibar di pasar. Kecintaan terhadap republik ini juga dimiliki mereka yang bergelut dengan bawang, daging, beras atau komoditas yang diperjualkan di pasar.
''Perekonomian rakyat dapat dipantau dengan aktivitas di pasar tradisional,'' imbuhnya.
Seorang pedagang daging di Pasar Baru, Herlina, mengaku masa pandemi merupakan masa sulit baginya. Tanpa merinci nominalnya, dia mengaku keuntungan anjlok sekitar 50 persen.
''Ini masa-masa sulit bagi kami,'' imbuhnya.
Artikel Terkait
Berjalan Kaki Menaiki Bukit 250 Meter, Banser Blora Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa
Cara Kreatif Komunitas Layang-Layang di Jepara Peringati Hari Kemerdekaan RI, Kibarkan Bendera di Angkasa
Peringati HUT RI, Anak-anak Kampung Nelayan Kibarkan Bendera