Lonjakan Harga Beras di Pati Mulai Berdampak, Penjualan Sepi

- Senin, 6 Februari 2023 | 23:38 WIB
Seorang pedagang beras di Pasar Puri Baru tampak tengah menata beras dagangannya kemarin. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)
Seorang pedagang beras di Pasar Puri Baru tampak tengah menata beras dagangannya kemarin. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)

PATI, suaramerdeka-muria.com – Sejumlah pedagang beras mengeluhkan penjualan yang kian sepi. Disinyalir penurunan minat beli itu dampak dari lonjakan harga beras baru-baru ini.

Penurunan minat beli masyarakat itu seperti dirasakan oleh sejumlah pedagang di Pasar Puri Baru. Harga beras dirasakan mengalami kenaikan selama sepekan terakhir ini. Pasca kenaikan itulah jumlah pembeli kian merosot.

“Kalau beras naiknya signifikan. Terlalu tinggi kenaikan harganya. Memang panen raya tapi harganya sangat tinggi,” terang Dewi salah seorang pedagang sembako di Pasar Puri Baru.

Dia menyebut, kenaikan harga mulai terasa sejak 1 Februari yang lalu. Kenaikan tertinggi dirasakan pada beras jenis Mentikwangi. Bila sebelumnya harganya hanya Rp 14 ribu perkilogramnya saat ini telah mencapai Rp 17 ribu perkilogram.

Baca Juga: Tujuh Fakta Oknum ASN Pemkab Rembang yang Digerebek Bersama THL Ngamar di Hotel

Baca Juga: Rembang Geger : Kronologi Lengkap Diduga Oknum ASN Pemkab Digerebek di Kamar Hotel

“Sudah sepekan ini. Dan sekarang pembeli mulai sepi,” terangnya.

Dia berharap agar harga beras di pasar bisa turun seperti semula. Sehingga tingkat penjualan beras bisa kembali naik.

Tak hanya Dewi, Sigit salah seorang pedagang beras lainnya juga mengeluhkan penurunan pembeli beras pasca kenaikan harga beras. Dia mengatakan rata-rata kenaikan harga mulai dari Rp 500 perkilogramnya.

“Untuk yang termurah Rp 10 ribu tapi yang standar rata-rata Rp 11 ribu. Memang penjualan ikut turun setelah harga naik,” tambahnya.

Dia pun berharap agar pemerintah bisa segera turun tangan dalam mengendalikan harga beras tersebut. Setidaknya dengan melakukan intervensi harga beras di pasaran. Sehingga tingkat penjualan beras bisa kembali stabil.

“Kalau tingkat penjualan stabil antara pedagang dan pembeli tentunya juga dapat senang,” tandasnya.

Editor: Ilyas al-Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Pupuk Bersubsidi di Pati Dipastikan Aman

Jumat, 17 Maret 2023 | 05:52 WIB

13 Ruas Jalan di Kabupaten Pati Diusulkan Inpres

Selasa, 14 Maret 2023 | 08:03 WIB

Pati Hari Ini : Jalan Kayen–Kudus Kembali Putus

Selasa, 14 Maret 2023 | 07:59 WIB

Pemilu 2024, PKB Pati Bidik 10 Kursi DPRD

Senin, 13 Maret 2023 | 08:00 WIB
X