2 Sumur Produksi Rusak, Ini Strategi Dirut Baru PDAM Kudus

- Selasa, 7 Februari 2023 | 05:55 WIB
Dirut PDAM Kudus Winarno. (suaramerdeka-muria.com/Saiful Annas)
Dirut PDAM Kudus Winarno. (suaramerdeka-muria.com/Saiful Annas)

Kudus,suaramerdeka-muria.com – Dua sumur sumber air baku PDAM Kudus rusak dan tak bisa memasok air bersih untuk para pelanggan. Direktur Utama PDAM Kudus Winarno menuturkan, pihaknya berencana membangun satu sumur baru untuk mengamankan pasokan air baku.

Winarno menambahkan, total pelanggan PDAM Kudus mencapai 53 ribu lebih.

Untuk memasok air bersih pelanggan sebanyak itu, pihaknya mengandalkan 67 sumur yang ada. Sayangnya, dua sumur di daerah Gebog dan Undaan saat ini rusak.

Baca Juga: PDAM Kudus Tak Capai Target Pemasangan Sambungan MBR, Ini Pemicunya

“Karena tahun ini kami menargetkan penambahan 2.300 pelanggan baru, maka penambahan sumur baru perlu segera direalisasikan. Kami berencana membangun sumur baru di wilayah Desa Jati Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus,” kata didampingi Direktur PDAM Yan Laksamana, Senin (6/2).

Winarno mengatakan, sambungan instalasi pipa air PDAM Kudus yang sudah interkoneksi membuat kerusakan dua sumur itu tak banyak berpengaruh pada pasukan air baku bagi pelanggan yang sudah ada.

Air untuk pelanggan di wilayah Gebog dan Undaan sejauh ini dipasok dari sumur-sumur yang sudah ada.

Winarno yang baru menjabat sebagai Direktur Utama PDAM Kudus, awal bulan ini menambahkan, pihaknya mewacanakan untuk dapat memanfaatkan air permukaan untuk melayani pelanggan di daerah Undaan.

Air permukaan itu bisa saja dipasok dari Bendung Klambu di Kabupaten Grobogan.

Mantan Direktur PDAM Grobogan ini menambahkan, untuk bisa memanfaatkan air permukaan itu pihaknya harus lebih dulu menyiapkan infrastruktur penunjang dan perizinan.

“Karena perizinannya harus sampai pusat, maka untuk bisa memanfaatkan air permukaan ini butuh waktu yang cukup lama. Kami saat ini konsentrasi pada optimalisasi sumur yang sudah ada, serta merealisasikan penambahan satu sumur baru,” ujarnya.

Dari puluhan sumur produksi yang ada, sebanyak sebelas sumur produksi telah direvitalisasi, sehingga debit airnya bisa lebih maksimal dibandingkan sebelumnya.

Belasan sumur tersebut, tersebar di beberapa kecamatan mulai dari Kecamatan Mejobo, Kaliwungu, dan Undaan.

Debit air dari sumur produksi bervariasi antara 8 liter per detik hingga 10 liter per detik.

Halaman:

Editor: Abdul Muiz

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Gerakan Santri Menulis Mengasah Bakat Terpendam

Kamis, 30 Maret 2023 | 04:31 WIB

Polisi Gelar Rekonstruksi Pertikaian Warga di Dawe

Selasa, 28 Maret 2023 | 02:39 WIB

Kudus Berambisi Boyong Adipura Kencana Tahun 2025

Minggu, 26 Maret 2023 | 17:26 WIB
X