REMBANG, suaramerdeka.com-muria - Pondok Pesantren (Ponpes) Kauman Karangturi Lasem kembali menggelar Musabaqoh Ilmiyah, Sabtu (4/2/2023) pagi hingga siang.
Musabaqoh yang sudah ke lima itu diikuti oleh perwakilan dari pesantren dan MTs yang ada di eks Karesidenan Pati.
Ahmad D Mubarak mengatakan pada tahun ini Musabaqoh yang digelar di Ponpes Kauman Karangturi Lasem mengambil tema Meningkatkan Kreativitas Santri dengan Inovasi dan Prestasi.
''Dari kegiatan ini kami berharap membantu meningkatkan kemampuan santri santriwati di bidang keagamaan serta melestarikan tradisi pesantren,'' jelas dia.
Pengasuh Ponpes Kauman Karangturi Lasem, KH Zaim Achmad Mashoem (Gus Zaim) mengatakan Musabaqoh sempat jeda selama dua tahun karena pandemi Covid-19.
''Setiap tahun kami rutin menggelar Musabaqoh ini. Tapi kemarin sempat terjeda selama dua kali karena pandemi. Alhamdulillah tahun ini bisa digelar kembali dengan peserta dari Jepara, Kudus, Purwodadi, Blora dan Rembang,'' terang dia.
Dia menjelaskan Musabaqoh Ilmiyah ini dilaksanakan untuk menjaga tradisi serta melakukan hal-hal baru dalam keilmuan yang baik.
''Salah satu tradisi di pesantren Jawa, khususnya Jawa Tengah, Jawa Timur sebagian Madura dan sebagian Jawa Barat masih memakai ngaji utawi iki iku. Yang akhir-akhir ini jarang dipakai. Itu salah satu tradisi yang harus dipertahankan,'' kata dia.
Musabaqoh Ilmiyah di Ponpes Kauman Karangturi tahun ini melombakan lima jenis bidang.
Yaitu Musabaqoh Qiroatil Kutub, Musabaqoh Tilawatil Quran, Khitobah Bahasa Arab dan Musabaqoh Hifdzil Quran.()