Kudus, suaramerdeka-muria.com – Dua orang bocah dilaporkan tenggelam di Kali Gelis pada Jumat (3/2) sore. Satu orang telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sementara satu orang lainnya masih dalam pencarian.
Proses pencarian satu orang anak itu masih dilakukan hingga Jumat (3/2) petang. Sejumlah relawan dan Basarnas melakukan penyisiran di sepanjang Kali Gelis di Desa Singocandi, Kecamatan Kota atau di bawah jembatan dekat sekolah Taman Siswa.
Dari pengamatan di lapangan, para relawan tampak berenang untuk mencari korban. Selain itu sebuah perahu karet tampak didatangkan ke lokasi untuk membantu proses pencarian.
Susanto, Kepala Desa Bakalan, Kecamatan Kota mengatakan, diantara korban tenggelam itu merupakan warganya. Dia menyebut untuk anak yang telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia diketahui bernama Hisam, 8 tahun. Sementara untuk yang masih dalam pencarian diketahui bernama Alif, 9 tahun.
Baca Juga: Kecelakaan Pantura : Tergelincir Genangan Air, Pembonceng Supra Masuk Kolong Truk, Akhirnya Tewas
Baca Juga: Asyik, Disbudpar Kudus Gandeng Ekraf, Buka Layanan Cukur Gratis untuk Ojek dan Pedagang Menara
Dikatakannya, diketahui ada enam anak yang bermain-main di Sungai Gelis tersebut. Namun nahas, satu orang anak rupanya justru terjatuh. Satu anak lainnya berupaya menolong hanya saja rupanya justru ikut terjatuh ke sungai.
“Dari informasinya enam anak itu pada main di sungai tapi satu orang terjatuh dan yang satu mencoba menolong. Namun dia justru ikut terjatuh,” terangnya.
Melihat kejadian itu, keempat anak yang lain segera pulang untuk memberitahukan ke orangtuanya.
Dari dua anak itu, satu di antaranya ditemukan mengapung di Kali Gelis tepatnya di dekat Gang Tidar, Desa Singocandi, Kecamatan Kota. Jenazah anak kecil itu ditemukan oleh seorang warga yang tengah mencari cacing di bantaran sungai. bocah itu ketemu sekitar pukul 14.30 Jumat (3/2).
“Ditemukan tetangga dekat rumah yang kebetulan tengah mencari cacing. Ditemukan tersangkut di pohon bambu. Awalnya dikira boneka ternyata anak kecil,” ujarnya Hakam warga sekitar kepada awak media.
Melihat adanya mayat anak-anak, dia segera melapor ke ketua RT setempat dan kepolisian. Jenazah bocah itupun kemudian dievakuasi menggunakan ambulan.
Penemuan jasad anak tersebut lantas dilaporkan ke ketua RT setempat dan kepolisian. Tak berselang lama jasad anak tersebut dievakuasi menggunakan ambulans.
Artikel Terkait
Rembang Maju Penilaian Tahap II Penghargaan Pembangunan Jateng 2023, Bupati Paparkan Pertumbuhan Ekonomi
Ada Tribun Kuburan di Laga Persebaya vs Borneo FC di Gresik, Bakal Dijaga Polisi?
Hipotermia Ancam Pemain Timnas Indonesia di Piala Asia U20 2023
Masih Ada Pemain Belum Bergabung TC Timnas Indonesia Piala Asia U20 2023, 7 Pemain Akan Dicoret
Pemain Bajul Ijo Cetak 2 Gol Dalam Waktu Dua Menit, Laga Persebaya vs Borneo FC Berakhir Dramatis