Marak Isu Penculikan Anak, Warga Bisa Lapor Langsung ke WhatsApp Kapolres, Ini Nomornya

Rembang, suaramerdeka-muria.com – Polres Rembang mengeluarkan imbaun resmi terkait dengan maraknya isu penculikan anak.

Polres juga menyilakan masyarakat melaporkan langsung melalui nomor wa Kapolres Rembang jika menemui hal-hal mencurigakan di lingkungannya.

Ada enam imbauan yang disampaikan oleh Kapolres Rembang, AKBP Dandy Ario Yustiawan kepada masyarakat.

Pertama, masyarakat diminta untuk tidak perlu merasa takut, resah dan khawatir berlebihan terkait dengan kabar penculikan anak.

Kedua, masyarakat juga diingatkan agar tidak mudah percaya terkait informasi dan berita penculikan anak yang beredar, sebelum mengetahui kebenarannya.

Selanjutnya, masyarakat juga diminta untuk kembali mengatifkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) di tingkat Rt/Rw untuk mencegah tindak kejahatan.

Siskamling tersebut diharapkan akan meningkatkan kewaspadaan masyarakat.

Baca Juga: Pati Hari Ini : Rem Blong, Truk Tronton Tabrak Pos Polisi dan Mobil

Baca Juga: Delapan Bulan Gas Macet, BUMD di Rembang Ini Fokus ke Bisnis Solar Non-Subsidi, Sasaran Pabrik Sepatu

Baca Juga: Masyarakat Wajib Tahu, Lima Cara Cerdas Sikapi Kabar Hoaks Penculikan Anak

Imbauan selanjutnya yang disampaikan Kapolres Rembang adalah, orang tua diminta untuk memberikan pemahanan kepada anak-anak agar tidak mudah terpengaruh dan menerima sesuatu dari orang tidak dikenal yang ditemuinya.

“Awasi anak saat bermain di luar rumah dan jangan memakai barang mewah yang mencolok. Apabila melihat, mendengar, dan mengetahui hal yang mencurigakan segera hubungi call center Polri 110, wa Kapolres Rembang 081235555996,” terang Kapolres Rembang, AKBD Dandy Ario Yustiawan.

Di tingkat Polsek, petugas juga melakukan pengawasan dan sambaing ke desa-desa untuk meredam kekhawatiran masyarakat terkait kabar santer penculikan menyasar anak di berbagai daerah.

Belakangan kabar soal penculikan anak memang santer di media sosial (medsos).

Namun sebagian kabar tersebut sudah dipastikan ternyata adalah hoaks alias tidak benar.