Pati, suaramerdeka-muria.com – Warga Desa Bageng, Kecamatan Gembong dibuat ramai lantaran ada sebuah mobil yang berisikan orang-orang tak dikenal masuk ke desanya.
Oleh warga setempat, sembilan orang tak dikenal itu pun diminta untuk meninggalkan Desa tersebut.
Kejadian itu terjadi pada Rabu (1/2). Lantaran khawatir pasca maraknya isu penculikan, warga pun melaporkan keberadaan mobil yang berisi orang tak dikenal itu ke pemerintah Desa.
Dari laporan warga, kemudian ditindaklanjuti pemdes bersama Babhinkamtibmas untuk mengamankan sembilan warga tersebut ke balai Desa. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Ramai Kabar Penculikan Sasar Anak, Begini Pesan Kapolres untuk Masyarakat
Baca Juga: Pati Geger, Bocah SD Diiming-imingi Rp 200 Ribu Diduga Jadi Sasaran Penculikan, Begini Kronologinya
“Saat dimintai keterangan, sembilan orang tersebut merupakan warga Lampung yang menjual stiker dan meminta bantuan atau sumbangan yang diatasnamakan Yayasan pondok pesantren di daerah Banten,” terang Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhitama melalui Kapolsek Gembong Iptu Lilik Supardi.
Setelah dilakukan pendataan, Sembilan orang itupun telah diimbau untuk meninggalkan Desa Bageng serta Kecamatan Gembong.
“Kami sudah melakukan penelusuran. Dari informasi sementara tidak ada info korban apapun terkait tindakan Sembilan orang tersebut,” terangnya.
Terkait isu penculikan, dia meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada. Orangtua dan wali murid diharapkan dapat lebih meningkatkan pengawasan kepada anak-anak. Begitu pula untuk pihak guru dan sekolah.
“Namun kami tetap mengimbau agar tidak melakukan aksi main hakim sendiri. Kalau ada yang mencurigakan laporkan ke pihak keamanan atau Desa. Biar bisa diamankan, atau diimbau untuk pergi ke luar daerah,” tambahnya.
Kejadian itupun turut diamini oleh Kepala Desa Bageng, Kecamatan Gembong. Dia mengatakan dipastikan Sembilan orang yang diamankan bukan penculik melainkan peminta sumbangan.
“Memang peminta sumbangan dari yayasan yang ada di Banten,” tandasnya.
Artikel Terkait
Pimpinan BK Kompak Mundur dari Pansus II DPRD Kudus, Enggan Dipimpin Anggota Bermasalah
Hai Pengendara, Siap-siap! Polda Jateng Uji Coba Tilang Elektronik Pakai Drone di Pati
Orang Tua Wajib Waspada, Kian Marak Kasus Anak Kecanduan HP, hingga Ketagihan Situs Porno
Di SMA PGRI 2 Kayen, Profil Pelajar Pancasila Pacu Semangat Berwirausaha Siswa
Usai Viral Truk Terguling karena Lubang, DPU Pati Akhirnya Uruk Kerusakan Jalan
PSSI Tunjuk Indra Sjafri Jadi Pelatih SEA Games 2023 : Ada Apa dengan Shin Tae yong?
Luis Milla Bawa Persib Bandung Tak Terkalahkan, PSSI Minta Shin Tae Yong Kerja Lebih Keras Lagi