Kapolres Tegaskan Isu Penculikan Anak di Desa Troso Jepara Informasi Hoax, Ternyata Video ODGJ Diamankan

Jepara, muria.suaramerdeka.com - Dalam sepekan terakhir, media sosial heboh kabar penculikan anak di bawa umur dan dijual organ tubuhnya.

Isu ini ramai dibicarakan hingga muncul lagi unggahan video penangakapan seseorang yang dinarasikan penangkapan penculik anak di Desa Troso, Kecamatan Pecangaan.

Dalam video berdurasi 19 detik tersebut nampak orang tua yang diamankan polisi beserta dengan sebilah golok yang dibawanya.

Namun, suara yang muncul dalam video tidak terlalu jelas.

Baca Juga: Pati Geger, Bocah SD Diiming-imingi Rp 200 Ribu Diduga Jadi Sasaran Penculikan, Begini Kronologinya

Baca Juga: Waduh! Ada Kabar Buruk dari Uzbekistan Bagi Timnas Indonesia di Piala Asia U20 2023

Dikonfirmasi, Kapolres Jepara AKBP Warsono menegaskan, jika kabar penculikan anak yang beredar melalui pesan singkat berantai atau video yang dinarasikan sebagai penangkapan penculik di Jepara adalah berita bohong atau hoax.

Terkait video yang beredar, Kapolres menjelaskan jika itu adalah pengamanan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) warga Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo.

Pengamana dilakukan, karena ODGJ tersebut datang ke Dukuh Jerukrejo, Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo dengan mengayunkan golok.

''Semula ini ditangkap warga, kemudian dilaporkan ke polisi dan ODGJ diserahkan kembali ke keluarganya,'' beber Warsono.

Peristiwa yang terjadi Minggu (29/1/2023) sekitar pukul 11.00 itu dipastikan tidak ada hubungannya dengan penculikan anak.

Baca Juga: Berstatus Juara Piala AFF U19 2022 Timnas Malaysia Justru Tidak Lolos Piala Asia U20 2023

Ia meminta masyarakat agar tidak takut dan resah secara berlebihan.

Masyarakat juga diminta tidak mudah percaya sebelum mengetahui fakta yang sebenarnya.