Enggan Kecolongan Lagi, Sekda Rembang : Rekanan yang Molor Tidak Akan Kami Pakai

Rembang, suaramerdeka-muria.com – rekanan pengerja proyek 2022 bisa jadi akan merasa ciut nyali. 

Pasalnya, sikap tegas bakal diterapkan Pemkab Rembang dalam pelaksanaan proyek pemerintah tahun 2023 ini.

Berdasarkan hasil evaluasi, Pemkab Rembang memastikan tidak akan menggunakan kembali jasa rekanan proyek tahun kemarin yang pekerjaannya molor.

Keputusan tersebut bertujuan agar Pemkab Rembang tidak kembali kecolongan dalam pengerjaan proyek 2023.

Pernyataan tegas itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Rembang, Fahrudin kepada suaramerdeka-muria.com.

Menurut mantan Kepala Inspektorat Rembang itu, pemkab sudah mengantongi nama-nama rekanan pengerja proyek 2022 yang molor.

Fahrudin menegaskan tidak akan mengarahkan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) dalam lelang proyek.

Baca Juga: Tok! Satu Proyek Molor 2022 di Rembang Putus Kontrak, Satu Proyek Lainnya Terancam

Baca Juga: Meraih Juara Bukan Tujuan, Peserta Piala Asia U20 2023 Justru Ingin Tampil di Indonesia, Ada Apa?

Namun PBJ diminta untuk melakukan seleksi sebaik mungkin terhadap calon rekanan untuk pengerjaaan proyek 2023.

“rekanan yang molor tidak akan kami pakai. Ini kami evaluasi. Saya tidak akan mengarahkan PBJ. Waktu longgar ini, kami minta dilaksanakan untuk melakukan seleksi terbaik (penyedia jasa),” terangnya.

Fahrudin menyebutkan, untuk pekerjaan tahun 2023 Pemkab Rembang akan mendahulukan proyek yang pembiayaannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Saya tidak mau (pemkab) kecolongan lagi. Saya sudah tahu orang-orang itu (rekanan yang molor),” ujarnya.

Ia mengusulkan, jika memungkinkan pelaksanaan lelang pekerjaan pada tahun anggaran 2023 ini menggunakan model e-katalog.

Metode ini lebih bagus karena Bagian PBJ akan mengetahui rekanan-rekanan yang menawar.