Kudus, suaramerdeka-muria.com – Munculnya wacana penerapan kelas rawat inap standard (Kris) mulai disikapi oleh sejumlah rumah sakit di Kudus. RS Sarkies Aisyiyah Kudus misalnya, rumah sakit yang diagendakan buka pada Maret mendatang telah mempersiapkannya.
Kepala Board of Director Rumah Sakit Aisyah dr. Hilal Ariadi mengatakan, rencananya penerapan Kris akan mulai diujicobakan pada tahun 2023 ini. Sementara untuk pelaksanaannya akan dilakukan pada tahun 2024 mendatang.
“Terkait hal itu kami telah mempersiapkannya yakni dengan membuat kamar standar. Kami siapkan 40 persen dari total 88 tempat tidur yang ada di RS Sarkies Aisyiyah ini,” terangnya seusai pelantikan kepala Board of Director, wakil kepala board of director serta direktur RS Aisyiyah Kudus oleh Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah Jumat (27/1).
Dia mengatakan untuk ruang rawat inap standard itu memang memiliki sejumlah ketentuan. Dimana diantaranya yakni satu kamar terdapat empat tempat tidur.
“Rencananya akan kami operasionalkan pada Maret mendatang,” tambahnya.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Sampah di Kudus Capai 120 Ton per Hari
Dia melihat untuk potensi rumah sakit di Kudus sendiri masih terbuka luas. Apalagi Kudus menjadi segitiga emas diantara daerah yang padat penduduk dan industri. Seperti Jepara, Pati dan sekitarnya.
“Jadi ini menjadi market yang potensial,” ujarnya.
RS Sarkies Aisyiyah sendiri diungkapkannya bakal membawa konsep rumah sehat. Yakni selain mengobati juga mencegah sebelum terjadi. Oleh karenanya ada berbagai progam seperti senam pencegahan, edukasi, medical checkup dan sebagainya.
“Kami juga akan memiliki kolam hidroterapy yakni fisioterapy yang menggunakan media air. Akan digunakan untuk terapi gangguan gerak seperti stroke dan lainnya,” jelasnya.
Selain penerapan Kris, Direktur RS Aisyiyah Kudus dr. Najib Budhiwardoyo menjelaskan untuk pasien BPJS kelas 3 nantinya tidak dapat naik kelas. Sementara yang dapat naik ke kelas VIP hanyalah yang sekarang kelas dua dan satu.
“Sesuai Permenkes nomor 3 tahun 2023 seperti itu. Kalau dulu bisa naik kelas satu tingkat, missal kelas dua naik ke kelas 1. Ke depan rawat inapnya standard untuk kelas dihilangkan,” paparnya.
Seperti diketahui sebelum diresmikan, kemarin telah dilantik tiga orang yang akan menahkodai fasilitasi kesehatan yang digawangi Muhammadiyah. Diantara yang dilantik yakni dr Hilal Ariadi sebagai kepala Board of Director, dr Hendra Octavianto sebagai wakil kepala Board of Director dan dr. Najib Budhiwardoyo sebagai Direktur RS Aisyiyah Kudus.
Artikel Terkait
Pelatihan BLK untuk Buruh Rokok di Kudus Ditargetkan Mulai Maret
Disdukcapil Jepara Raih Penghargaan Pelayanan Prima dari Kemenpan RB. Ini Inovasi Pelayanannya
Ojek hingga PKL Objek Wisata di Kudus Diajari Cara Menyeduh Kopi Muria, Ini Tujuannya
Rembang Hari Ini : Stok Blangko Melimpah, Dindukcapil Persilakan Warga Urus KTP
Jelang Pemilu, Begini Cara Ketua DPRD Jepara Perangi Hoax
Lepas Lagi, Buaya di Wisata Akar Seribu Jepara Dievakuasi ke Kolam Lele, Bagaimana Nasib Lelenya?
Gedung SD di Daerah Banjir Ini Rusak Parah, Anggota DPRD Kudus: Dana Bencana Bisa Digunakan
Pati Hari Ini : Gagal Menyalip, Pengendara Supra Tewas Terlindas Bus