Belum Banyak yang Tahu, Sampah di Kudus Capai 120 Ton per Hari

- Jumat, 27 Januari 2023 | 22:04 WIB
Sejumlah orang tampak memilah sampah yang bisa didaur ulang dan memiliki nilai ekonomis di tempat pembuangan akhir (TPA) Tanjungrejo. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)
Sejumlah orang tampak memilah sampah yang bisa didaur ulang dan memiliki nilai ekonomis di tempat pembuangan akhir (TPA) Tanjungrejo. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)

Kudus, suaramerdeka-muria.com – Jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) Tanjungrejo per harinya rupanya mencapai 120 ton. Meski begitu TPA tersebut diklaim aman untuk menampung sampah setidaknya antara dua hingga tiga tahun kedepan.

Hal itu seperti diungkapkan oleh Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus Abdul Halil. Dia mengatakan, kondisi TPA saat ini masih bisa dimanfaatkan dengan baik.

“Setiap harinya memang ada sekitar 120 ton sampah. Tapi untuk kapasitasnya masih bisa dipakai,” terangnya kepada awak media.

Apalagi dia melihat hingga ujung barat sampai perbatasan masih ada lahan TPA yang masih bisa dimaksimalkan untuk penanganan sampah. Luas TPA sendiri mencapai 5,6 hektare.

“Untuk upaya perluasan kedepannya, tapi yang jelas kami masih bisa memaksimalkan kondisi yang ada saat ini,” terangnya.

Baca Juga: Pati Hari Ini : Gagal Menyalip, Pengendara Supra Tewas Terlindas Bus

Baca Juga: Gedung SD di Daerah Banjir Ini Rusak Parah, Anggota DPRD Kudus: Dana Bencana Bisa Digunakan

Apalagi di TPA saat ini ada gudang pemilah sampah. Lewat gudang itulah yang dimanfaatkan untuk memilah sampai yang masih bisa didaur ulang maupun yang sudah tidak bisa terpakai lagi.

sampah yang memiliki nilai produktif akan dipilah barulah yang sudah tidak terpakai residunya dibuang. Baru tumpukan sampah itu nantinya akan diberi tanah uruk sehingga bisa meminimalisir bau serta gas metan agar tidak timbul,” ujarnya.

Meski begitu dirinya memang berencana mengusulkan sejumlah hal dimana diantara yang penting adalah tanah uruk.

“Selain itu juga penanganan talud sebelah selatan itu. Karena memang dibangun tahun 2015 dan sampai sekarang belum pernah ada perbaikan,” tambahnya.

Dia juga berharap ada revitalisasi kolam air lindi. Yakni kolam yang digunakan untuk menampung air hasil sampah. Agar bisa dimaksimalkan, dia berharap bisa ditinggikan sehingga kapasitasnya bisa lebih besar.

“Kami juga berharap ada penataan saluran dan gorong-gorong di sisi Selatan,” tandasnya.

Editor: Ilyas al-Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Polisi Gelar Rekonstruksi Pertikaian Warga di Dawe

Selasa, 28 Maret 2023 | 02:39 WIB

Kudus Berambisi Boyong Adipura Kencana Tahun 2025

Minggu, 26 Maret 2023 | 17:26 WIB
X