Ojek hingga PKL Objek Wisata di Kudus Diajari Cara Menyeduh Kopi Muria, Ini Tujuannya

- Jumat, 27 Januari 2023 | 15:46 WIB
Kepala Disbudpar Kudus Mutrikah bersama pelaku ekonomi kriatif pada kegiatan edukasi kopi di Taman Menara Kudus, Jumat (27/1).  (suaramerdeka-muria.com/Saiful Annas)
Kepala Disbudpar Kudus Mutrikah bersama pelaku ekonomi kriatif pada kegiatan edukasi kopi di Taman Menara Kudus, Jumat (27/1). (suaramerdeka-muria.com/Saiful Annas)

Kudus,suaramerdeka-muria.com – Pelaku pariwisata di kawasan objek wisata reliji Sunan Kudus diajari cara menyeduh kopi muria di Taman Menara Kudus, Jumat (27/1). Mereka diharapkan ikut mengangkat potensi kopi muria lewat menu miinuman yang mereka jual.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus Mutrikah mengatakan, pihaknya sengaja mengundang PKL, tukang ojek, dan pelaku ekonomi kreatif lainnya untuk belajar bersama menyeduh kopi muria.

Mutrikah menambahkan, akan menarik ketika para PKL di daftar menunya nanti hanya menjual kopi muria, tidak lagi kopi ‘saset’ atau kemasan saja.

Baca Juga: Proyek Taman Menara Hampir Rampung, Jalan Sunan Kudus Akan Jadi Satu Arah

“Dengan menggelar edukasi cara menyeduh dan menyajikan kopi muria dengan benar, diharapkan para PKL nantinya bisa menguasai cara agar para peziarah semakin mengenal kopi muria,” katanya.

Mutrikah mengatakan, kegiatan itu sekaligus untuk mengenalkan wajah baru Taman Menara setelah dipugar akhir tahun lalu. Taman Menara kini tak hanya untuk parkir kendaraan ojek saja, tetapi memiliki ruang terbuka yang bisa digunakan untuk kegiatan pelatihan seperti itu.

Kegiatan edukasi kopi muria itu dipandu langsung para pelaku ekonomi kreatif di bidang kopi. Salah satu pemateri yang hadir yakni pemilik Sidji Coffee Valerie Yudistira Pramudya.

Menurut Valerie, pelatihan dan edukasi kopi kepada para pelaku pariwisata di kawasan Menara Kudus cukup menarik. Jika memang nantinya para PKL bisa menyajikan kopi muria dalam daftar menunya, maka para petani kopi juga harus mampu menjamin ketersediaan biji kopinya.

“Jika di hulu yakni petani kopi sudah disiapkan, maka di bagian hilir juga harus ditata. Pelatihan ini menjadi bagian untuk menata bagian hilir agar produk kopi muria bisa dikenal luas,” ujarnya.

Valerie menambahkan, produsen kopi juga perlu menangkap peluang ini dengan memproduksi kopi muria kemasan siap seduh untuk memudahkan para pedagang. “Kegiatan ini harus terus digelar secara berkesinambungan agar tujuan utamanya mempopulerkan kopi muria bisa tercapai,” katanya.

Sementara itu PKL Terminal wisata Bakalan Krapyak Nurul yang ikut dalam pelatihan itu mengaku akhirnya memahami cara menyeduh kopi degan baik dan benar.

“Tadi diajari bagaimana menyeduh kopi dengan air panas, cara dan sebagainya. Nantinya kalau menjual kopi maunya ya kopi muria saja,” ujarnya.

 

 

Halaman:

Editor: Abdul Muiz

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Polisi Gelar Rekonstruksi Pertikaian Warga di Dawe

Selasa, 28 Maret 2023 | 02:39 WIB

Kudus Berambisi Boyong Adipura Kencana Tahun 2025

Minggu, 26 Maret 2023 | 17:26 WIB
X