Pelatihan BLK untuk Buruh Rokok di Kudus Ditargetkan Mulai Maret

- Jumat, 27 Januari 2023 | 09:13 WIB
Ketua FSP RTMM SPSI Kabupaten Kudus Subaan Abdul Rohman saat memberi keterangan kepada awak media baru-baru ini. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)
Ketua FSP RTMM SPSI Kabupaten Kudus Subaan Abdul Rohman saat memberi keterangan kepada awak media baru-baru ini. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)

KUDUS, suaramerdeka-muria.com – pelatihan kerja untuk buruh rokok ditargetkan akan dimulai pada Maret mendatang. Dalam pelatihan itu diharapkan dapat membekali ribuan pekerja rokok ataupun keluarganya dengan berbagai ketrampilan.

Hal itu seperti diungkapkan oleh Ketua Federasi Serikat Pekerja rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM SPSI) Kabupaten Kudus Subaan Abdul Rohman baru-baru ini. Dia mengatakan pelatihan itu memang diupayakan bisa segera dibuka.

“Saat ini sudah ada seratusan orang yang mendaftar. Namun targetnya ribuan orang karena targetnya juga ribuan. Kami perkirakan pendaftar terbanyak pada Februari nanti karena ini suratnya tengah kami kirim. Kami sosialisasikan lewat pimpinan unit kerja (PUK),” terangnya.

Dia mengatakan untuk tahun ini direncanakan dibuka sebanyak 85 paket seperti pada tahun lalu. Hanya saja untuk tahun ini tidak ada paket setir mobil.

“Tahun 2022 juga 85 paket namun hanya tercover 60an paket karena Lembaga pelatihan Kerja Swasta (LPKS)nya yang tidak ada. Itu kendalanya seperti untuk servis HP. Padahal peminatnya ada,” tambahnya.

Baca Juga: Masuk Rumah Warga dan Gasak Ponsel, Warga Undaan Dibekuk Polisi

Baca Juga: Kepala BPJS Kesehatan Kudus : Peserta JKN Kelas 3 Bisa Naik Kelas, Ini Syarat Ketentuannya

Dikatakannya dalam pelatihan kerja itu tetap diprioritaskan bagi pekerja rokok dan atau petani tembakau beserta keluarganya. Ditambahkan dengan lingkungan sekitarnya.

“Ini menjadi bentuk yang baik untuk pembekalan bagi para pekerja rokok karena bisa meningkatkan skill atau ketrampilannya,” jelasnya.

Apalagi di Kabupaten Kudus untuk pelatihan kerjanya juga mengejar sertifikasi. Sehingga minimal digelar selama 22 hari. Dengan begitu diharapkan proses pembelajarannya bisa lebih dimaksimalkan.

“Untuk mendaftarnya bisa lewat ke RTMM ataupun Dinas Tenaga Kerja bagian Balai Latihan Kerja,” tandasnya.

Editor: Ilyas al-Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Polisi Gelar Rekonstruksi Pertikaian Warga di Dawe

Selasa, 28 Maret 2023 | 02:39 WIB

Kudus Berambisi Boyong Adipura Kencana Tahun 2025

Minggu, 26 Maret 2023 | 17:26 WIB
X